Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Tutur Katamu

By: Khoirul Taqwim Hujan rinai rintik-rintik Masih menghias alam sekitarnya Basah kuyub pohon-pohon terlihat jelas dikelopak mataku Sungguh membuat jiwaku terkenang akan kehadiran kerudungmu Hingga membuat jantungku tertegun sejenak Saat mengingat kehadiran kerudung indahmu Yang selalu menghias dimustakamu Hujan rinai rintik-rintik Masih membasahi bumi raya Sungguh hujan rinai rintik-rintik Membuat jiwaku merasa akan kehadiranmu Yang begitu lembut tutur katamu Sampai tutur katamu menyentuh kalbuku yang terdalam Hingga jiwaku terbayang akan budi pekertimu Penuh dengan keluhuran yang begitu sempurna kurasa Hujan rinai rintik-rintik Mengingatkanku akan kelembutan tutur katamu Yang penuh kesopanan dalam bahasamu Sungguh aku merasa tutur katamu Sebuah bentuk suri tauladan kesopanan yang sempurna Hingga tutur katamu Menyentuh kedasar kalbuku yang terdalam Kecantikan tutur katamu Membuat ketenteraman dalam kehidupan Laksana tanah lapang yang gersang Engkau bah a

Kujemput Syahidku

By: Khoirul Taqwim Tanah lapang berkobar menjadi abu Kota-kota sudah rata dengan tanah Sementara desa-desa sudah hancur luluh lantak Sedangkan tempat bersembunyi telah tiada Saat itu aku mulai membulatkan tekad Demi firman dan sabda Saat terjadi angkara murka disuatu negeri Maka syahid kan kujemput Sebagai pengabdian jiwa pada Ilahi Tangisan bayi terdengar begitu kencang Tetesan darah membasahi tanah lapang Sementara anak-anak tak terhitung nyawa telah hilang Sungguh kepedihan telah melanda disuatu negeri Angkara murka telah menjadi-jadi Ketakutan sudah menjadi keseharian hidup Maka saat itu syahid kan kujemput Biar nyawa hilang dari jasadku Biar tubuh akan hancur seketika Namun demi firman dan sabda Resolusi jihad telah menyatu dalam jiwaku Kujemput syahidku Saat bumi bermandikan darah Saat air mata pecah tak terbendung di alam semesta Maka tatkala itu resolusi jihad Menjadi jalan kehidupan dalam menentang kedzaliman Dinegeri berbalut angkara murka Sungg

Negeri Makmur Sentosa

By: Khoirul Taqwim Tanah lapang subur makmur Sawah ladang hijau menghampar Gunung-gunung indah mewarna Sungai-sungai mengalirkan air begitu jernih Sementara lautan samudra menyimpan kekayaan yang menakjubkan Sungguh gambaran negeri makmur sentosa Dipenuhi suka cita yang membahagiakan dicelah-celah jiwa Negeri makmur sentosa Masyarakatnya penuh suka cita Sandang pangan tercukupi Begitu juga papan tersediakan Disertai dengan keindahan lingkungan yang menggembirakan Sungguh negeri makmur sentosa Penuh dengan kebahagiaan jiwa terasa Negeri makmur sentosa Keadilan menyelimuti dipenjuru negeri Kejujuran menjadi nafas kehidupan Masyarakatnya saling menghargai dan menyayangi antar sesama Sungguh negeri makmur sentosa Penuh rahmat Ilahi Sehingga membahagiakan diseluruh kalbu terasa Karena negeri makmur sentosa Menjadi harapan setiap insan yang bernyawa Negeri makmur sentosa Tiada tindak kriminal Apalagi tindak menyelewengkan dana negara Karena negeri makmur sento

Kala Langit Runtuh

By: Khoirul Taqwim Terdengar dentuman keras Menggelapar diangkasa berwarna hitam pekat Seluruh jiwa bertanya-tanya Ada apa dengan langitku? Apa mungkin langit telah runtuh? Karena dentuman suara keras Telah menghantam daun-daun telinga Sampai dentuman suara kerasnya Terdengar disepanjang jalan kehidupan Kala langit runtuh Bumi akan ikut merasakan kehancurannya Karena langit dan bumi Laksana dua sejoli yang selalu mengisi antar satu sama lainnya Sehingga bila langit runtuh Kemungkinan terburuknya Bumi juga akan ikut luluh lantak Bersama runtuhnya langit diangkasa Saat langit runtuh Dentuman suaranya Laksana jutaan halilintar menerjang bumi raya Hingga bumi ikut merasakan keruntuhan langit Karena langit sudah diambang kehancuran Berkepin-keping Sungguh luluh lantak bumi raya Saat langit runtuh diangkasa Tatkala langit runtuh Kehancurannya terasa sesak di dada Hingga bumi ikut luluh lantak Tak terkira kehancuran bumi raya kala itu Sementara insan manusia

Kerudung Hijau Muda

By: Khoirul Taqwim Taman dipagi hari Sejukkan udara alam semesta Menghias diseluruh naluri Penuh keindahan tertoreh dialam ragawi Membuat rasa jiwa tertuju pada nirwana Saat mengenal adinda Terungkap rasa jiwa Ingin mereguk kasih dalam naungan Ilahi Karena adinda bagai Bidadari turun dari mahliga surga Hingga seluruh kalbuku tertuju untukmu Kerudung hijau muda Ingatkan kecantikan wajah adinda Hingga buat iri alam sekitarnya Karena adinda adalah: anugerah terindah dalam jiwaku Hingga masuk dalam asmara ragaku Saat kerudung hijau muda Menyelimuti mustaka adinda Begitu rasa keagungan tertoreh untukmu Begitu juga rasa keindahan tertuju untukmu Karena adinda bagi jiwaku Ratu kecantikan dialam raya Sungguh aku mengingatmu Dalam perjalanan langkah nafas hidupku

Sang Maha Wenang

Dening: Khoirul Taqwim Bila bumi diguncang Akankah itu menjadi debu bertebaran? Bila bintang-bintang berjatuhan Akankah itu menjadi meteor salju diangkasa? Bila rembulan sudah hancur lebur Akankah itu menjadi pertanda kerusakan alam? Bila matahari sudah tak bersinar disiang hari Akankah itu pertanda kehidupan sudah hilang? Kalau langit sudah luluh lantak diawan-awan Akankah itu pertanda alam sudah tiada? Wahai Sang Maha Wenang Ketika Engkau berkehendak Tiada satupun yang mampu menghalangiMU Karena Engkau adalah: pemilik alam semesta Begitu juga takdir diseluruh jagad raya ada dikehendakMU Karena semua hanya hamba dalam genggamanMU Tiada daya dan upaya Kecuali Engkau menghendakiNYA Sang Maha Wenang Engkau adalah: sang maha suci Kupasrahkan segala hidupku kepadaMU Aku hanyalah wayang tak bisa berjalan Walau hanya setapak langkah Kecuali Engkau berkehendak atas itu Wahai Sang Maha Wenang Pertanda kerusakan alam Sudah Engkau perlihatkan Saat laut menjadi t

Kelembutan Kalbumu

By: Khoirul Taqwim Subuh mulai tiba Wajah bintang-bintang mulai hilang diangkasa raya Namun kelembutan kalbumu masih hadir dibenakku Hingga diri terbawa dalam awan-awan yang dipenuhi warna bunga kecantikan Karena Adinda sosok kesempurnaan masa kini Bagi diri yang haus akan kelembutan kalbumu Adinda Pagi subuh ini Alam sekitarku masih diselimuti embun raya Hingga seluruh ragaku terasa sejuk tak terkira Karena embun pagi hari ini Begitu sejuk terasa masuk disetiap jengkal kalbuku Duhai Adinda Kelembutan kalbumu Begitu elok kurasa disetiap jengkal nafasku Hingga diri terbawa dalam asmara jiwa yang dipenuhi gairah-gairah keindahan Dari ujung kaki sampai ujung rambutku Terasa tersentuh oleh kelembutan kalbumu Karena Adinda adalah: jiwa kecantikan dalam detak jantungku Saat  diri bersama dalam teduhan Adinda Wahai Adinda Kelembutan kalbumu telah merasuki sukmaku yang terdalam Hingga jiwaku hanyut dalam peluh kasihmu Karena Adinda adalah: keajaiban yang kurasa da

Meminangmu Bersama Balutan Ibadah

By: Khoirul Taqwim Meminangmu Dalam sebuah perjalanan suci Bersama balutan ibadah Disertai guyuran hujan deras dimuka bumi Bukti atas keberkahan Ilahi telah datang Sungguh keajaiban alam tanpa diundang Ikut menyambut hari kebahagiaan Saat meminangmu duhai dambaan jiwaku Hingga tak terasa butiran air mata kebahagiaan Jatuh bersama guyuran air hujan siang ini Duhai wanitaku Aku meminangmu hari ini Disaksikan langit maupun bumi Disaksikan tanah basah maupun mendung raya Hingga alam semesta mendengar bisikan kata-kataku Saat aku meminangmu dihari kebahagiaan ini Duhai wanita cantik Hari yang basah diguyur hujan ini Aku meminangmu sebagai tanda baktiku pada Ilahi Bahwa cintaku akan menjadi halal disaksikan alam semesta hari ini Sampailah waktu dikau menjadi istriku Bahkan menjadi sejarah paling berharga dalam perjalanan nafas hidupku Duhai wanita anggun nan sholikah Aku meminangmu dengan sajadah sederhana Sebagai tanda terima kasihku pada Ilahi Karena dikau h

Kerudungmu

By: Khoirul Taqwim Keheningan malam Kesunyian menghampiri rongga-rongga jiwa Hingga hati terasa ada sesuatu yang masuk Menuju celah-celah kalbu yang terdalam Sampai tibalah sukmaku terbawa dalam lamunan malam Kerudungmu Masih kuingat dengan jelas Betapa keindahan kerudungmu menghias dimustakamu Hingga sukmaku masuk dalam lamunan yang tak bergerak Karena dikau adalah: keindahan yang tertulis dilangit biru Membuat seluruh decak kagumku tertuju untukmu Duhai gadis cantik Kerudungmu adalah: anugerah Ilahi Begitu indah menawan saat dipandang Hingga membuat seluruh jantungku berdetak kencang Saat mengingat kerudung cantikmu Karena tiada tara keindahan kerudungmu Saat menghiasi diantara celah-celah mustakamu Duhai gadis tercantik Dalam kesunyian malam ini Aku mengingatmu bersama sajak-sajakku Hingga sampailah sukmaku masuk dalam ingatan tentangmu Atas kecantikan wajahmu yang dibalut kerudung indahmu Subhanallah Aku mengucap rasa kagumku untukmu Atas kecantikan

Keajaiban

By: Khoirul Taqwim Alam sejukkan seluruh jiwa Membawa rasa keindahan yang tak terbantahkan Hingga membawa rasa pesona asa Masuk dalam sendi-sendi kehidupan Keajaiban Selalu menjadi warna asa dalam detakan jiwa Hingga masuk dalam sanubari yang terdalam Atas keindahan alam semesta membuat takjub seluruh jiwa Keajaiban Bagaikan cerita fiktif yang lahir dari rongga-rongga jiwa Namun jauh dari kenyataan Karena keajaiban bagai misteri alam yang tak terpecahkan Hingga keajaiban menjadi panorama alam tersendiri Dalam sudut-sudut pikiran insan manusia Keajaiban Mengingatkan sebuah nyanyian alam Dengan keindahan panorama sungainya Panorama warna tanamannya Panorama warna pepohonannya Panorama warna habitat sekitarnya Menambah keindahan alam yang penuh keajaiban Hingga hati dibuat decak kagum Akan keindahan alam semesta

Sajak Untuk Para Pendidik

By: Khoirul Taqwim Kisah negeri pendidikan Masih diselimuti awan menghitam Masih diselimuti kegelapan malam Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata Wahai para pendidik Dengarkan sajak-sajakku Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan Wahai para pendidik Kutitipkan sajakku untukmu Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu Bukan hanya sebatas teori semata Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri Wahai para pendidik Jangan lari dari tanggung jawab Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan Bukan hanya berkutat tentang teori semata Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata Namun tidak pernah merumuskan

Misteri Air Mata

By: Khoirul Taqwim Kala pagi mulai tiba Aku datang membawa kalbu untukmu Dikau dengan wajah ayu jelita Bak Bidadari turun dari langit Begitu elok wajahmu saat itu Membuat kalbuku tersentuh rasa Sampai aku masuk dalam lamunan asmara raga Saat itu Kau menemuiku dengan suka cita Namun sesaat kemudian Kulihat air matamu mengalir deras dari pipimu Membasahi sekitar kerudung cantikmu Aku hanya bisa bertanya dalam hati Ada apa dibalik air mata derasmu? Apakah itu pertanda kau jatuh hati padaku? Atau malah sebaliknya, kau membenciku? Misteri air matamu Membuat aku larut dalam sebuah pertanyaan Dari hari berganti hari Dari bulan berganti bulan Bahkan dari tahun berganti tahun Aku bertanya tentang linangan air matamu Saat membasahi pipimu kala itu Hingga sampai aku terbawa dalam mimpi-mimpiku Duhai gadis cantik Air matamu menjadi misteri dalam hidupku Sampai rasioku berhenti berjalan Saat mengingat waktu itu Karena air matamu menjadi segudang pertanyaan dalam h

Bidadari Kerudung Hijau

By: Khoirul Taqwim Kulihat dari cakrawala Dikau sedang duduk di atas jendela Wajahmu begitu anggun Mempesona tiada tara ayu jelitamu Hingga daku terpaut bersama asmaramu Kerudung hijaumu Terlihat dari kejauhan Hingga membuat rasa hati ini Bagai dirundung kebahagiaan yang tak ternilai harganya Karena kecantikanmu Tak kalah dengan keindahan Bintang-bintang dilangit Tak kalah pula dengan keindahan Samudra membahana biru dipenjuru lautan semesta Duhai Bidadari kerudung hijau Aku memanggilmu dari lubuk hati yang terdalam Bila langit hari ini runtuh Bila bumi hari ini hancur menjadi debu Dikau tetap indah dalam cahaya kecantikanmu Karena dikau bagian takdir keindahan semesta ini Kutulis dikau sebagai Bidadari kerudung hijau Sebagai rasa kagumku akan ciptaan Ilahi Begitu indah menawan dalam kesempurnaan Kecantikanmu yang tak dapat diurai dengan bahasa Karena dikau melebihi bahasa keindahan Baik dilangit maupun dibumi seisinya Semua mengagumi kecantikanmu Duha

Do'a Darah Malam Suriah

By: Khoirul Taqwim Malam gelap gulita Mendengar teriakan manusia tanpa kepala Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan Letusan senjata api tak terhitung jumlahnya Hingga seluruh mata semesta tertutup darah Menjadi debu udara malam ini Malam ini Kilatan rudal masih terdengar jelas Hingga tak terhitung jumlah kilatannya Tubuh manusia bergetar keras Tak sedikit pula menggigil hancur Menjadi santapan ganasnya Keserakahan malam ini Sementara diujung barat Tak henti-hentinya Berbicara tentang malam darah Suriah ini Namun kami disini tetap bertahan tanpa perlawanan Hingga menunggu hari perdamaian tiba Malam Suriah ini Padang pasir menjadi saksi Darah keluar dari rahim-rahim kehidupan Tak perduli anak atau dewasa Menjadi korban keserakahan kekuasaan Tak perduli lelaki atau wanita Menjadi kebiadaban pembantaian Tak perduli tua atau muda Menjadi korban perang ambisi keserakahan Malam Suriah ini Do'a darah kupanjatkan Dari lubuk hati yang terdalam

Kebecikan Gerimis Esuk

Dening: Khoirul Taqwim Gerimis cilik diesuk dina Menyiram lemah lapang nggawe udara tambah adhem krasa tenan gerimis cilik iki nggawa kahanan kebecikan kalbu nganti krasa didasar jiwaku nganti krasa bening pikiranku wektu rumangsa gerimis cilik iki mlebu disanubariku sing paling jero Kebecikan gerimis esuk dina nggawe kahanan nampak ceria sakwise sabengi ditutup kegelapan bengi tenan kahanan esuk dina iki krasa beda dibanding esuk sing liya amarga esuk dina iki bareng gerimis cilik neng iringi senandung alam sing kian menyejukkan rasa nganti mlebu nganti kedasar kalbuku Bareng gerimis esuk iki Jiwaku krasa bahagia rasa wektu ndeleng alam sing kian nyaman amarga kesejukan menyiram alam sekitarku tenan jiwaku kebak dhemen cita ndeleng kebecikan gerimis esuk iki tenan kebecikan sing kebak ketakjuban krasa mlebu direlung-relung kalbuku Kebecikan gerimis esuk nggawe jiwa kebak karo dhemen cita rasa saarep-arep alam menehi werna anyar nganti krasa mlebu dis

Geguritan Kayon Berjilbab

Dening: Khoirul Taqwim Srengenge isih terbit saka wetan kayon rupamu isih ngemuli alam semesta kebecikan parasmu ngono mendung jiwa nganti gawe jiwaku bahagia rasa wektu ndeleng kayon rupamu tenan kabeh jiwaku wektu ndeleng kowe krasa tenang dikemuli dhemen cita krasa Tatkala rembulan isih bersinar rupamu isih berseri-seri kebak karo kebecikan rasa sing terpancar dibenakmu kowe wedok berjilbab dikana kayon rupamu ngono mempesona kalbu nganti merasuk kekabeh sukmaku wektu mata memandang kowe wedok berjilbab kebak karo ketaqwaan sing terpancar dirupamu Kayon wedok berjilbab tenan nggawe kabeh jiwa rumangsa tenteram amarga kowe wedok sing kebak kelembutan budi nganti kabeh detakan jantungku mandheg sadhela hayati kebecikan budimu nganti nggawe kabeh jiwaku mengagumimu arep kayon budi pakertimu Kayon berjilbab Mengetuk siji rasa kepangandelan amarga keteladanan budimu ngono agung menembus celah-celah ruang lan wayah tenan awakku rumangsa kowe kebak keagungan keteladanan amarga kowe we

Geguritan Embun Enjing

Dening: Khoirul Taqwim Kesaen embun enjing taksih nyingepi cakrawala ngantos ngasta jiwa kraos bugar amargi embun enjing ngampil keberkahan raos ngantos sedaya salira dipunngasta kawontenan kebahagiaan Penuh kaliyan remen cita raos didasar samudra kalbu Menembus relung-relung jiwa paling lebet Kewontenan embun enjing dinten ngasta salira kraos waluya bugar amargi menghirup udara enjing sareng sentuhan embun enjing dinten ngasta sedaya salira rumaos segar bugar ngantos mlebet kesedaya raga Menjelma dados usada didasar raga ingkang paling lebet Embun enjing dinten Menyejukkan alam semesta ngasta panorama kesaen ingkang sempurna satuhu sedaya jiwa kraos bahagia kala embun enjing rawuh kaliyan kesaen tiada tara amargi embun enjing dinten ngasta pasuryan dados bahagia raos Penuh kaliyan remen cita ingkang menakjubkan Embun enjing dinten Penuh kaliyan suka-suka kawontenan dados remen cita raos amargi embun enjing menyegarkan sedaya jiwa ugi menyegarkan sedaya raga ngantos mlebet kesanub

Kecantikan Kerudung Putih

By: Khoirul Taqwim Kerudung putih Kecantikanmu buat daku terpana rasa Hingga tak terasa jantung ini Semakin kencang berdetak Karena dikau telah menawan kalbuku Hingga tak bergerak seluruh nadiku Semua tertuju untukmu Duhai wajah cantik kerudung putih Semilir angin sepoi-sepoi Menambah rasa kecantikanmu Bagai alunan surgawi Hingga merasuk jiwaku Sampai isi jantungku terasa terbelah Karena dikau begitu indah dipandang Kala dari jauh terasa Bidadari turun dari langit Apalagi kala dekat terasa surga Bidadari menaungi seluruh ragamu Kecantikan wanita kerudung putih Bukti Ilahi mencipta dengan kesempurnaannya Hingga seluruh jiwa ini Bergetar melihat kecantikanmu Duhai wanita dibalik kerudung putih Ayu jelita tiada kata yang sanggup malukismu Karena dikau begitu sempurna Atas apa yang ada dalam dikau Begitu juga kecantikan budimu Sebagai wujud kesempurnaanmu Bahwa dikau makhluk tercipta dengan keindahan Dari ujung rambut sampai ujung kakimu Semua begitu indah

Bangunan Kata

By: Khoirul Taqwim Saat kata terangkai bahasa Menjelma gubahan logika Kata terasa menekan sisi-sisi pikiran Menjadi bangunan bahasa rasa Hingga nalar tak mampu mencerna Karena kata sudah menjadi pembenaran diri Bahkan kata sudah menjadi keyakinan bersama Dahsyat sebuah kata Bersumber dari nalar pikiran Berwujud bangunan bahasa Menjadi monster mengerikan Bila kata di olah dengan demagogi kehidupan Bangunan kata Menjelma menjadi kitab suci Bangunan kata Menjelma menjadi sabda Bangunan kata Menjelma menjadi rebutan angkara Kata meluncur dari bahasa Menembus cakrawala alam Hingga kata tak jarang di sakralkan Begitu juga kata Tak jarang jadi cacian kemurkaan Karena menyembunyikan sebuah kekuatan Yang tak kalah tajam dengan ribuan pedang Yang tak kalah ledakannya dengan rudal-rudal perang Bangunan kata Bagai gubahan istana raja Bangunan kata Menjadi cakrawala ilmu pengetahuan Bangunan kata Menembus lintas batas pemikiran manusia Bangunan kata Mengandu

Wanita Kerudung Putih

By: Khoirul Taqwim Berjalan dari arah Timur Wanita kerudung putih Terlihat indah di pandang mata Sejukkan qalbu yang lama gersang Saat melihat keelokan ayu rupawan Sang wanita berkerudung putih Masih adakah hari esok? Tuk menunjukkan pada semesta Bahwa wanita kerudung Putih ini Bagai jelmaan Bidadari yang turun dari langit Dengan kecantikan pada diri wanita itu Sungguh menawan mata sang lelaki Saat memandang dia wanita kerudung putih Jalan panjang ini Dari ujung timur sampai ujung barat Menjadi saksi akan keindahanmu Wahai wanita kerudung putih yang disana Dikau tercipta begitu sempurna Lembut suaramu Seakan-akan alam ini berhenti tak bersuara Saat dikau berucap sepatah kata Dengan kelembutan suaramu Wanita kerudung Putih Dikau adalah: teladan semesta kebajikan Karena dikau tidak hanya indah wajahmu Namun kepribadianmu tercermin Dalam naungan kebaikan alam Penuh dengan keteladanan kelembutan Wanita kerudung putih Tingkah lakumu tergambar dalam naunga

Misteri Bidadari

By: Khoirul Taqwim Awan menggumpal bersama udara kegelapan Nampak dari kejauhan wanita cantik jelita Sedang berjalan dengan lambaian tangan yang penuh kejaiban Karena wanita yang terlihat menyelinap hilang seketika Entah kemana wanita itu pergi dari pandanganku?..... Bah hilang ditelan kesunyian hari yang tertutup awan tebal Misteri Bidadari Mungkin hari yang tepat kugambarkan Atas kejadian wanita cantik jelita hilang ditelan bah kegelapan awan Hingga sampailah jiwaku bertanya?... Akankah wanita yang kulihat hari ini akan hadir kembali?..... Entah, mungkin itu jawaban yang tepat Karena hari esok masih ada Mungkin saja dia wanita cantik ayu parasnya Akan hadir kembali, walau hanya sekejap mata Duhai misteri Bidadari Aku memanggilmu dalam bayang-bayang kegelapan awan Hingga hati ini tak sadarkan diri Saat mengingat dikau masuk dalam sanubari misteri Sampai kalbuku tak mampu membayangkan keindahan tentangmu Aku masih berdiri disini Bersama cakrawala awan kegelap

Keberanian Para Mujahid

By: Khoirul Taqwim Saat bom meletus Kau tidak pernah takut menghadapi segala bahaya hidupmu Kau tetap berjuang atas nama agamamu Aku salut atas keberanianmu Demi pengabdian dan keyakinanmu Engkau sang Mujahid tak pernah takut sedikitpun Saat mewujudkan kebenaran yang engkau pegang teguh Biar rentetan senjata api meletus Hingga menghujam berkali-kali langkahmu Namun kau tetap tegar penuh dengan kesabaran Demi perjuangan jihadmu dalam membela tauhidmu Karena perjuanganmu sebagai bakti keimananmu pada Ilahi Tuk mewujudkan keadilan di samudra alam semesta Para Mujahid Keberanianmu tertulis di tinta emas Atas apa yang engkau perjuangkan hari ini Biar kematian menjemputmu Biar badanmu lebur hancur menjadi debu Engkau tetap berjuang tanpa lelah sedikitpun Karena engkau sudah diutus sang maha pemilik alam Tuk berjuang membasmi kedzaliman dibelahan muka bumi ini Keberanian para Mujahid Saat mortir-mortir keserakahan menghujam Menghancurkan segala apa yang ada Engka

Busana Tanpa Dosa

By: Khoirul Taqwim Meledakkan kota-kota Menjadi keyakinan kebenaran Menghunus parang Menjadi dogma ajaran keyakinan Meletuskan senjata laras panjang Menjadi jalan nafas kehidupan Maka tatkala hari itu Pembunuhan manusia seolah-olah dilegalkan Menghilangkan nyawa orang lain Seolah-olah menjadi perjuangan suci kebenaran Busana tanpa dosa Hari kelam kemanusiaan Menghilangkan nyawa orang lain Sudah dianggap bukan dosa-dosa Tetapi sudah dianggap kemuliaan Sungguh busana tanpa dosa Telah menyelimuti pikiran dan jiwa para pembunuh Karena membunuh dianggap kemuliaan sejati Menghilangkan nyawa orang lain Sudah dianggap tuntutan dalam perjuangan Kala busana tanpa dosa Telah menghinggapi jiwa-jiwa kegelapan Sungguh menghilangkan nyawa manusia Seolah-olah menjadi kebenaran Karena hari itu Jiwa-jiwa manusia yang memakai busana tanpa dosa Jiwa dan pikirannya Sudah dirasuki nafsu ambisi keserakahan Menganggap diri kemuliaan Saat mengalirkan darah orang lain Dianggap

Udara Pagi Hari

By: Khoirul Taqwim Kesejukan terasa Saat udara pagi hari tiba Seluruh tubuh seakan hidup kembali Dengan kedatangan udara pagi hari Penuh kenyamanan yang menakjubkan Ketenangan terasa Saat menghirup udara pagi hari Tubuh terasa segar bugar Mewarnai sepanjang detak nafas Menghias di seluruh alam semesta Udara pagi hari Memompa semangat jiwa juang Menambah haru biru Saat mengarungi celah-celah kehidupan Hingga mampu memupuk rasa manusiawi Udara pagi hari Penuhi ruangan alam mada Memecah racun-racun pernafasan Berganti dengan celah-celah kehidupan Hingga sehat terasa jiwa mupun raga

Saat Syairku Bicara

By: Khoirul Taqwim Jangan ada Kata Saat syairku bicara Karena syairku menembus cakrawala Melintasi rembulan angkasa raya Membawa garis alam mada Diamlah! Saat syairku bicara Karena syairku melintasi alam jagad Maya Menembus dinding-dinding nirwana Tanpa basa-basi dalam berucap kata Jangan ada suara Saat syairku bicara Karena syairku melintasi samudra semesta Memukul sepanjang kegelapan malam Hingga bertebaran bagai anai-anai Jatuh dari langit alam singgasana Diamlah! Saat syairku bicara Karena syairku adalah: gubahan alam Mengarungi samudra raya Membelah keangkuhan jiwa nestapa Menyambut hari esok lusa Bersama gubahan syairku bicara Saat syairku bicara Tak perduli matahari terbit dari barat Tak perduli matahari tenggelam dari Timur Karena syairku adalah: gubahan semesta Laksana rembulan dan matahari Siang maupun malam Berotasi sepanjang nafas jalan kehidupan Saat syairku bicara Diamlah! Karena syairku melintasi samudra hindia Menembus cahaya rem

Wahai Kerudung Bidadari

By: Khoirul Taqwim Sinar rembulan Pecahkan kegelapan samudra malam Buat suka cita rasa Saat sepi melintas dalam dekapan jiwa Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari Kau adalah: hiasan hidup yang terindah Dari keindahan-keindahan yang ada Hingga dalam detakan jiwa sang lelaki Hanyut dalam lamunan malam ini Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari Tahukah dikau adalah: bagian permata qalbu Menenangkan di setiap jiwa raga Hingga tak terasa hati ini jatuh dalam asmaramu Karena di kau pemilik dewi kecantikan Tiada tara keindahan wajah-wajahmu Duhai Bidadari kerudung ayu jelita Membentang di samudra terang warna Langit cakrawala saksi bisu Atas keindahanmu yang tiada tara Wahai kerudung Bidadari Kau adalah: permata singgasana Penuh keelokan ayu jelita Dengan sejuta warna rasa dalam jiwa Duhai wajah-wajah kerudung Bidadari Menari di setiap jengkal sang lelaki Karena di kau ratu kecantikan Dengan wajah kelembutan elok rupawan

Permai Pagi Hari

By: Khoirul Taqwim Senandung pagi Mulai bernyanyi menyeruak alam Iringi permai pagi hari ini Penuh dengan jutaan keindahan Hingga tak dapat terhitung atas ketakjuban di pagi hari Burung pagi hari Mulai pancarkan keelokan Dengan suara merdunya Buat hari pagi menambah permai Elok rupawan keindahannya Saat pagi hari Pohon rindang masih basah kuyub Saat embun pagi masih menyembul Saat matahari masih belum terlihat jelas Dari situlah tentang cerita permai pagi hari Mulai terlukis di langit cakrawala Penuh keistimewaan suka cita Semua terasa dalam senandung detakan jiwa Permai pagi hari Pancarkan lukisan keindahan Penuh keasrian alam Nampak lembut dan menakjubkan Itulah alam permai di pagi hari

Nelayan Samudra

By: Khoirul Taqwim Kala senja mulai tiba Gegap gempita Nelayan di seberang samudra Sambut rezeki alam penuh keberanian Menyeberangi samudra hindia Tak perduli badai maupun petir Dengan gagah berani para Nelayan Sambil naik perahu di tengah-tengah keganasan ombak samudra Hujan di kegelapan malam Bukanlah suatu penghalang Ombak tinggi menjulang Sudah menjadi sahabat keseharian para Nelayan Nelayan samudra Menaklukan badai, ombak, petir Di sepanjang jalan panjang para Nelayan

Tentang Makna

By: Khoirul Taqwim Hidup itu lembut Bagi mereka yang paham makna kasih sayang Hidup itu damai Bagi mereka yang paham makna kecintaan Hidup itu keras Bagi mereka yang tak paham makna kejujuran Hidup itu mencekam Bagi mereka yang tak paham makna solidaritas Hidup penuh makna Bila mengenal kebajikan dan keburukan Hidup tiada makna Bila tak mengenal makna sesama Maka dari itu Mari belajar tentang beragam makna Supaya mengerti tentang makna itu sendiri

Malam Tanpa Bintang

By: Khoirul Taqwim Malam gelap senyap Tiada cahaya bintang Tiada sinar benderang Karena malam hari ini Langit tertutup awan tebal Malam tanpa bintang Terasa sepi rasa hati Tiada penerang cahaya Masuk dalam kehidupan alam Tuk mengetuk detak sanubari Malam tanpa bintang Malam bintang sedang tertutup mendung Malam bintang lari menuju kegelapan Hingga tiba malam tanpa cahaya Tiada penerang dari sunyi kegelapan Biar saja malam ini tanpa bintang Mungkin esok atau lusa Bintang kan bersinar kembali Menerangi penjuru alam jagad raya

Cahaya Pagi

By: Khoirul Taqwim Matahari sampai detik ini Masih terbit dari timur Pertanda Alam masih segar bugar Bersama suratan Ilahi Cahaya pagi Menambah keindahan suasana Alam Begitu elok rupawan Menambah semangat pagi hadir Di qalbu yang terdalam Cahaya pagi Nuansa Alam penuh sejuta rasa Hinggap di qalbu kebahagiaan Karena cahaya pagi Bagian dari kemesraan Alam Antara matahari dengan rembulan Silih berganti dalam rotasi siang maupun malam Cahaya pagi Sahabat Alam penuh nuansa kekerabatan Antara makhluk hidup dengan Alam semesta Dalam naungan kesempurnaan keajaiban Cahaya pagi Aura qalbu penuh dengan kenikmatan Tak terhitung keistimewaan yang tersimpan Di raut wajah cahaya pagi

Secercah Pagi Hari

By: Khoirul Taqwim Pagi dingin menggigil Ayam berkokok sambil bersahutan Pertanda pagi mulai beraktivitas Penuh dengan uraian embun pagi disepanjang jalan kehidupan Dengan pesona alam pagi Nampak istimewa keindahan Penuh dengan harapan dan impian Atas kedatangan pagi hari ini Secercah pagi hari Buat tubuh segar kembali Dalam menatap hari yang mulai menggeliat Untuk mengeja jalan yang penuh dengan misteri kehidupan Secercah pagi hari Harapan mulai tumbuh berkembang Bersama warna asa di setiap detak jiwa Dalam menggapai cahaya semangat rasa

Cukup Satu Bintang

By: Khoirul Taqwim Beribu-ribu bintang di angkasa Bahkan jutaan bintang terbang tinggi Hingga jumlahan bintang tak terhitung banyaknya Namun aku cukup satu bintang Kau yang kudamba Lewat mimpi maupun lewat di tiap-tiap detak nafasku Satu bintang selalu dalam jiwaku Satu bintang selalu dalam hayalanku Satu bintang selalu dalam anganku Satu bintang tertulis dalam detak jantungku Beredar disepanjang asa jalan Hingga nafas ini berpisah dengan raga Cukup satu bintang Berada dalam taman kebahagiaanku Karena bintang satu ini Bukan karena indahnya Bukan pula karena pesona pijarannya Namun karena bintang ini Sudah takdirku dalam naungan mahliga jiwa

Alam Padang Pasir

By: Khoirul Taqwim Gemuruh badai di padang pasir Pertanda alam mulai menunjukkan jati diri Bersama awan tak menentu arah Entah kemana gerangan alam Kian hari mulai tak bersahabat Alam padang pasir Menjadi saksi bisu perjalanan manusia Dalam mengeja langkah kehidupan Tuk mencari kebenaran dalam diri Tuk menggapai sejati dalam jiwa Gemuruh badai padang pasir Mengingatkan akan hidup tentang warna Asa yang tak terjawab dengan mudah Semua terasa dalam mimpi semu belaka Alam padang pasir di tanah lapang Penuh dengan tantangan dalam hidup Tuk mencari jati diri dalam mencerna makna rasa Tuk menggapai alam kesejatian Alam padang pasir Keindahan yang di selimuti raksasa misteri Namun tak terpecahkan dalam nyata maupun maya

Geguritan Padang Wedi

Dening: Khoirul Taqwim Gemuruh badai teng padang wedi Pertanda alam miwiti nunjukaken jatos salira sareng mega mboten menentu arah ngapunten kepundi lathen alam Kian dinten miwiti mboten bersahabat Alam padang wedi dados saksi bisu margi manusia lebet mengeja langkah kesugengan Tuk ngupadi kekasinggihanan lebet salira Tuk menggapai sejatos lebet jiwa Gemuruh badai padang wedi ngengetaken badhe sugeng tentang werni Asa ingkang mboten wangsul kaliyan gampil sedaya kraos lebet sumpena sak panjenengan belaka Alam padang wedi teng bantala lapang Penuh kaliyan tantangan lebet sugeng Tuk ngupadi jatos salira lebet mencerna jarwi raos Tuk menggapai alam kesejatosan Alam padang wedi kesaen ingkang teng singepi denawa misteri sayangipun mboten terpecahkan lebet yektos kresaa ngawula