Achmad Zaky Pendiri Buka Lapak Bernasab Cicit Dari Syeikh Asy-Syamsi Nganjuk Jawa Timur
Dengan menyebut nama Allah Yang maha kuasa dengan kebenaran firman-NYA, Dia Allah tempat berlindung dan bersandar segala rasa jiwa maupun raga, Dengan kebesaran Dia di segala kehidupan dan para Malaikat tunduk kepadaNYa. Maka sudah selayaknya kami anak cucu Adam berserah diri dan memohon ampunan-NYA. Karena Dia Tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang.
Sebelum
membahas tentang Achmad Zaky Pendiri Buka Lapak bernasab Cicit Dari Syeikh Asy
Syamsi Nganjuk Jawa Timur, terlebih dahulu memahami garis keturunan silsilah
Syeikh Asy Syamsi. Supaya menemukan titik terang tentang sebuah makna nasab,
Kata nasab yang terambil dari kata nasaba (Bahasa Arab) diartikan hubungan
pertalian keluarga. Sedangkan dalam kamus bahasa Indonesia, kata nasab yang
diadopsi dari bahasa arab tidak mengalami pergeseran arti yang signifikan.
Nasab diartikan dengan Keturunan atau Pertalian keluarga. Sedangkan menurut
Wahbah Az-Zuhaili nasab didefinisikan sebagai suatu sandaran yang kokoh untuk
meletakkan suatu hubungan kekeluargaan berdasarkan kesatuan darah atau
pertimbangan bahwa yang satu adalah bagian dari yang lain. Misalnya seorang
anak adalah bagian dari ayahnya, dan seorang ayah adalah bagian dari kakeknya.
Dengan demikian orang-orang yang serumpun nasab adalah orang-orang yang satu
pertalian darah.
Syeikh
Asy-Syamsi merupakan Cucu Ulama' besar yang bernama Syeikh Arfiya', seorang
penyebar agama di wilayah Nganjuk Jawa Timur. Syeih Arfiya' sendiri merupakan
putra dari Syeih Asy'ari yang melahirkan tokoh besar jawa timur salah seorang
pendiri organisasi terbesar di Nusantara NU, KH. Hasyim Asyari.
Syeih
Arfiya' merupakan cucu dari Syeih Wulan dan putra dari Ki Ageng Besari
Tegalsari Ponorogo, yg menjadi cikal bakal Gontor.
Sedangkan
Achmad Zaky pendiri bukalapak merupakan Cucu K.H. Hambali dan K.H. Hambali
putra dari Syeikh Asy-Syamsi. dan nasab Syeikh Asy-Syamsi merupakan cucu dari
Syeikh Arfiya' yang memiliki putra Syeikh Munadi, dan Syeikh Munadi mempunyai
putra Syeikh Asy-Syamsi, dan sampai saat ini kita kenal yayasan Asy-Syamsi yang
merupakan salah satu Yayasan yg bergerak di bidang pendidikan Islam yang berada
di Dusun Surodadi Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Syeikh
Asy-Syamsi dalam mengenyam pendidikan agama Islam tak lepas dari peran
ayahandanya dan para kakeknya yang begitu luar biasa dalam mendidiknya.
Sehingga tak heran masa kecil Syeikh Asy-Syamsi sudah mendalami Ilmu-Ilmu
keagamaan, mulai dari Ayat-ayat Al-Qur'an dan berbagai Ilmu Hadits hingga
berbagai kitab kuning baik teks maupun konteksnya.
Salah
satu keunikan dari Syeikh Asy-Syamsi sejak masa pendidikan adalah selalu
belajar "ngrekso ingsung" yaitu: suatu amalan menahan nafsu dari
segala hal buruk di hati. Sehingga budi luhur Syeikh Asy-Syamsi sudah terlihat
sejak kecil, begitu mulia budi luhurnya, dari situlah kelak Syeikh Asy-Syamsi
menjadi orang tak asing lagi di telinga masyarakat Nganjuk Jawa Timur.
Mengingat Syeikh Asy-Syamsi merupakan ulama yang sangat dihormati terutama bagi
masyakat tanah Jawa, khususnya masyarakat Nganjuk Jawa Timur.
Masa
remaja Syeikh Asy-Syamsi sudah mengembara dalam menuntut Ilmu agama, dalam
pengembaraan keilmuannya beliau sangat jenius. Bahkan Syeikh Asy-Syamsi mampu
membaca peluang dakwah yang smart di masa itu, melalui pendekatan "Ngrekso
ingsun". Dakwah metode ini merupakan dakwah yang sangat jenius, sebab
terlebih dahulu memperbaiki diri sebelum mengajak orang lain. Mengingat dakwah
ketika diri sendiri sudah baik. Maka secara tidak langsung orang lain akan
meniru kebaikan orang tersebut.
Dakwah
"Ngrekso ingsung" merupakan gagasan dakwah ampuh dari Syeikh
Asy-Syamsi. Sehingga tidak heran di kala Syeikh Asy-Syamsi masih muda mampu
memberikan penyegaran hati bagi masyarakat luas, bahkan banyak yang nyantri di
pondok pesantren Asy-Syamsi di Dusun Surodadi, Desa Kedungrejo, Kecamatan
Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.
Perjalanan
Syeikh Asy-Syamsi dalam berdakwah "Ngrekso ingsun" merupakan sebuah
gagasan yang luar biasa dan amalan "Ngrekso ingsun" banyak yang
diadopsi oleh para sufi di kala itu. Santri-santrinya datang tidak hanya dari
daerah Nganjuk, tetapi dari berbagai daerah luar Nganjuk Jawa Timur banyak yang
nyantri dan belajar keilmuan Islam kepada Syeikh Asy-Syamsi. Untuk
mengenang perjuangan dan dakwah beliau,
nama Syeikh Asy-Syamsi diabadikan sebagai nama "Yayasan Pendidikan Islam
dan Sosial ASSYAMSI" yg dikelola oleh keturanan dari Bani Syamsi dan
dibantu oleh para pegawainya dalam mendidik dan juga membesarkan Yayasan
tersebut. Berawal dari pesantren yg menjadi pusat perubahan peradaban di
zamannya, melahirkan ulama dan tokoh-tokoh hebat, tidak hanya ahli agama,
tetapi ahli pemerintahan, ahli ekonomi, militer, kesehatan dan ahli di berbagai
bidang lainnya. Kini, masih menyisakan Paud, TK, Madrasah, Taman Pendidikan
Al-Qur’an, Majlis Taklim, Lembaga amal zakat infaq dan shodaqoh dan lain
sebagainya. Sedangkan Pesantren tidak bisa lagi dipertahankan. Namun keberadaan
eksistensi Yayasan Asy-Syamsi masih mempunyai tanggung jawab penuh untuk
mewujudkan visi dan misi suatu saat untuk mendirikan Universitas sebagai bentuk
dalam mewujudkan Cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Semasa perjuangan Syeikh Asy-Syamsi di tingkat Nasional tidak di ragukan lagi, beliau melakukan perlawanan terhadap penjajahan bangsa asing. Sehingga beliau menelurkan gagasan "Cinta Negeri harus di buktikan melalui melawan kedzaliman bangsa asing". Dari sinilah gagasan kebangsaan Syeikh Asy-Syamsi menjadi pelecut semangat para santri maupun pemimpin agama untuk melakukan perlawanan terhadap bangsa Belanda yang telah menjajah Indonesia berabad-abad lamanya.
Syeikh
Asy-Syamsi merupakan pahlawan yang begitu agung dalam membela agama dan negara.
Sehingga beliau dikenal sebagai
"Sang penegak kebenaran dari timur". Sungguh kemuliaan Syeikh
Asy-Syamsi menjadi jiwa para santri dalam mengarungi kehidupan beragama dan
bernegara sebagai bentuk perjuangan yang tak dapat di pisahkan satu sama lain.
Perjuangan
Syeikh Asy-Syamsi menjadi sumber jiwa masyarakat luas dalam menghadapi berbagai
permasalahan kehidupan. Sehingga Syeikh Asy-Syamsi menjadi rujukan masyarakat
luas dalam mencerna agama di tengah-tengah masyarakat. Bahkan masalah
kenegaraan juga menjadi sumber rujukan, bahwa Syeikh Asy-Syamsi menolak segala
bentuk imperialisme yang merugikan masyarakat Islam pada waktu itu. Sehingga
tak jarang gagasan Syeikh Asy-Syamsi sangat membahayakan kaum imperialisme
dalam setiap perbuatan dan ucapan dari Syeikh Asy-Syamsi. Sehingga kaum
imperialisme tidak nyaman gara-gara gagasan cerdas Syeikh Asy-Syamsi kala itu.
Kejeniusan
Syeikh Asy-Syamsi tidak hanya masalah agama dan kenegaraan, tetapi Syeikh
Asy-Syamsi juga pandai dalam membangun ekonomi. Sehingga tak heran berkat
kejeniusan Syeikh Asy-Syamsi mampu membangun ekonomi yang berbasis keagamaan,
melalui Pesantren-pesantren Syeikh Asy-Syamsi memberikan membelajaran mengenai,
perdagangan, pertanian, dan peternakan kepada para santri. Sehingga dengan
tanah yang di miliki Syeikh Asy-Syamsi yang begitu luas. Syeikh Asy-Syamsi
mampu melakukan eksperimen dalam mewujudkan ketahanan pangan yang begitu luar
biasa dan membanggakan perekonomian Masyarakat setempat waktu itu. Sehingga tak
heran Ilmu ekonomi Syeikh Asy-Syamsi kemudian hari mengalir ke putranya K.H.
Shidiq yang luar biasa dalam membangun perekonomian yang sangat menakjubkan
kala itu.
Hasil
pertanian yang berlimpah dari masyarakat pribumi, tetapi fakta di lapangan
dengan bea cukai yang tinggi dan perampasan paksa dari pemerintahan Belanda.
Sehingga membuat kemiskinan masyarakat pribumi yang luar biasa, khususnya para
petani. Dari sinilah Syeikh Asy-Syamsi melalui gerakan bawah tanah terus
mendorong para santri untuk melawan kedzaliman. Sehingga rasa nasionalis para
santri semakin membara untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Hingga lambat laun bergeraklah hati para santri untuk menolak segala bentuk
penjajahan.
Kini
perjuangan Syeikh Asy-Syamsi menjadi catatan sejarah penting dalam perjalanan
dakwah Islam, dan Syeikh Asy-Syamsi yg mempunyai gagasan "Ngrekso ingsun" dan juga gagasan
perjuangan dalam membangun sebuah tatanan kehidupan yg mulia. Sehingga sudah
sepatutnya kita sebagai penerus untuk terus memperjuangkan ajaran beliau dalam
beragama maupun dalam bernegara.
Sedangkan
Achmad Zaky bernasab cicit Syeikh Asy-Syamsi dengan PT Bukalapak.com Tbk. yang
populer tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di manca negara merupakan salah
satu perusahaan perdagangan elektronik Indonesia. Mulanya perusahaan ini
dibentuk oleh pemilik brand shopping lokal melalui grup kepemilikannya yang
didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid pada
tahun 2010. Bukalapak awalnya merupakan toko daring yang memungkinkan para
pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk merambah ke dunia maya. Perusahaan
tersebut kini telah melakukan ekspansi ke berbagai lini bisnis lain, termasuk
membantu meningkatkan penjualan para warung tradisional lewat layanan Mitra
Bukalapak. Pada tahun 2017, Bukalapak masuk ke dalam jajaran startup unicorn
Indonesia.
Bukalapak
didirikan pada tanggal 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono,
dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos
semasa berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Setelah berdiri kurang
lebih satu tahun, Bukalapak mendapat penambahan modal dari Batavia Incubator
(perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin oleh Takeshi Ebihara,
Japanese Incubator dan Corfina Group). Pada tahun 2012, Bukalapak menerima
tambahan investasi dari GREE Ventures yang dipimpin oleh Kuan Hsu. Pada bulan
Maret 2014, Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups,
dan GREE Ventures yang merupakan bagian dari pendanaan Seri A. Pada Februari
2015, Bukalapak mengumumkan pendanaan Seri B dengan masuknya Grup Emtek yang
memiliki stasiun televisi SCTV, Indosiar dan O Channel. Emtek masuk ke
Bukalapak melalui anak perusahaannya yaitu PT Kreatif Media Karya (KMK Online).
Sumber lain menyebut Emtek sebenarnya sudah bergabung sejak 2014. Baik
Bukalapak maupun Emtek tidak menyebutkan berapa dana investasi yang dikucurkan.
Namun, dari laporan keuangan EMTEK tahun 2015, diketahui bahwa Bukalapak telah
mendapatkan dana investasi dari Emtek hingga Rp 439 miliar.
Pada
Januari 2019, Bukalapak mengumumkan telah mendapat pendanaan dari Asia Growth
Fund yang diprakarsai Mirae Asset dan Naver Corp. Meski menolak memberikan
keterangan perihal jumlah dana yang diperoleh, namun Mirae Asset mengkonfirmasi
nilainya mencapai US$ 50 juta atau sekitar Rp 706 miliar. Oktober 2019,
Bukalapak mendapat dana dari Shinhan Financial Group Co Ltd dari Korea Selatan
dengan nilai yang tidak disebutkan. Ini merupakan bagian dari pendanaan Seri F
yang menggenjot valuasi Bukalapak hingga mencapai US$ 2,5 miliar atau sekitar
Rp35 triliun. Selain Shinhan GIB, Emtek dan sejumlah investor Bukalapak
sebelumnya juga mengikuti pendanaan Seri F. Dalam laporan perusahaan Emtek yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia tanggal 27 Mei 2019, PT KMK Online memiliki
saham 35,17% saham di Bukalapak.
Pada bulan Oktober 2018, Bukalapak mengakuisisi perusahaan ecommerce barang bekas pakai bernama Prelo. Tujuan akuisisi pada perusahaan rintisan yang bermarkas di Bandung tersebut bertujuan memperoleh sumber daya manusia untuk Bukalapak.
Demikian
ulasan singkat dari kami "Team rekam jejak sejarah" tentang Achmad
Zaky Pendiri Buka Lapak bernasab Cicit Dari Syeikh Asy-Syamsi Nganjuk Jawa
Timur. Semoga kita selalu di beri hidayah kebenaran di hati maupun kebenaran di
pikiran, Amin...
Daftar
Pustaka
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak
- Wahbah Zuhaily, 1989, Al Fiqhu al Islami wa Adillatuh, Beirut, Darul Fikr.
-
https://steemit.com/histori/@khoiwim/rekam-jejak-perjuangan-syeikh-asysyamsi-dari-kabupaten-nganjuk-jawa-timur-eby3negd
Komentar