Tutur Katamu


By: Khoirul Taqwim

Hujan rinai rintik-rintik
Masih menghias alam sekitarnya
Basah kuyub pohon-pohon terlihat jelas dikelopak mataku
Sungguh membuat jiwaku terkenang akan kehadiran kerudungmu
Hingga membuat jantungku tertegun sejenak
Saat mengingat kehadiran kerudung indahmu
Yang selalu menghias dimustakamu

Hujan rinai rintik-rintik
Masih membasahi bumi raya
Sungguh hujan rinai rintik-rintik
Membuat jiwaku merasa akan kehadiranmu
Yang begitu lembut tutur katamu
Sampai tutur katamu menyentuh kalbuku yang terdalam
Hingga jiwaku terbayang akan budi pekertimu
Penuh dengan keluhuran yang begitu sempurna kurasa

Hujan rinai rintik-rintik
Mengingatkanku akan kelembutan tutur katamu
Yang penuh kesopanan dalam bahasamu
Sungguh aku merasa tutur katamu
Sebuah bentuk suri tauladan kesopanan yang sempurna
Hingga tutur katamu
Menyentuh kedasar kalbuku yang terdalam

Kecantikan tutur katamu
Membuat ketenteraman dalam kehidupan
Laksana tanah lapang yang gersang
Engkau bah air hujan rintik-rintik membasahi alam semesta
Sungguh tutur katamu memberi anugerah ketentaraman jiwa
Karena tutur katamu begitu elok kudengar dijiwaku yang terdalam
Sungguh aku mengagumi keindahan tutur katamu
Sampai aku selalu terpaut dengan tutur katamu
Penuh dengan sopan santun yang menggugah relung-relung kalbuku

Kujemput Syahidku


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang berkobar menjadi abu
Kota-kota sudah rata dengan tanah
Sementara desa-desa sudah hancur luluh lantak
Sedangkan tempat bersembunyi telah tiada
Saat itu aku mulai membulatkan tekad
Demi firman dan sabda
Saat terjadi angkara murka disuatu negeri
Maka syahid kan kujemput
Sebagai pengabdian jiwa pada Ilahi

Tangisan bayi terdengar begitu kencang
Tetesan darah membasahi tanah lapang
Sementara anak-anak tak terhitung nyawa telah hilang
Sungguh kepedihan telah melanda disuatu negeri
Angkara murka telah menjadi-jadi
Ketakutan sudah menjadi keseharian hidup
Maka saat itu syahid kan kujemput
Biar nyawa hilang dari jasadku
Biar tubuh akan hancur seketika
Namun demi firman dan sabda
Resolusi jihad telah menyatu dalam jiwaku

Kujemput syahidku
Saat bumi bermandikan darah
Saat air mata pecah tak terbendung di alam semesta
Maka tatkala itu resolusi jihad
Menjadi jalan kehidupan dalam menentang kedzaliman
Dinegeri berbalut angkara murka
Sungguh kujemput syahidku
Bersama perlawanan atas nama keyakinanku

Bom meledak dimana-mana
Mortir-mortir menghantam di segala penjuru arah
Rentetan senjata api terdengar jelas didaun-daun telinga
Saat itu atas nama agamaku
Atas nama negeriku
Dan juga atas nama kemanusiaan
Syahidku kan kujemput sampai titik darah terakhirku
Bahkan hingga sampai menutup mata selamanya

Demi firman dan sabda
Perjuangan kan berkobar ditanah lapang
Bersama ayat-ayat Ilahi
Semoga sang maha pemilik alam
Selalu bersama nafas dalam jihadku
Dan semoga kemenangan kan diraih selamanya

Negeri Makmur Sentosa


By: Khoirul Taqwim

Tanah lapang subur makmur
Sawah ladang hijau menghampar
Gunung-gunung indah mewarna
Sungai-sungai mengalirkan air begitu jernih
Sementara lautan samudra menyimpan kekayaan yang menakjubkan
Sungguh gambaran negeri makmur sentosa
Dipenuhi suka cita yang membahagiakan dicelah-celah jiwa

Negeri makmur sentosa
Masyarakatnya penuh suka cita
Sandang pangan tercukupi
Begitu juga papan tersediakan
Disertai dengan keindahan lingkungan yang menggembirakan
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh dengan kebahagiaan jiwa terasa

Negeri makmur sentosa
Keadilan menyelimuti dipenjuru negeri
Kejujuran menjadi nafas kehidupan
Masyarakatnya saling menghargai dan menyayangi antar sesama
Sungguh negeri makmur sentosa
Penuh rahmat Ilahi
Sehingga membahagiakan diseluruh kalbu terasa
Karena negeri makmur sentosa
Menjadi harapan setiap insan yang bernyawa

Negeri makmur sentosa
Tiada tindak kriminal
Apalagi tindak menyelewengkan dana negara
Karena negeri makmur sentosa telah diberkahi sang maha pencipta
Sungguh bahagia tinggal dinegeri makmur sentosa
Penuh suka cita bahagia terasa di jiwa yang terdalam
Hingga seluruh jiwa merasa
Hidup laksana mimpi dalam surga
Nyaman, tenteram terasa dibenak sanubari terdalam

Kala Langit Runtuh


By: Khoirul Taqwim

Terdengar dentuman keras
Menggelapar diangkasa berwarna hitam pekat
Seluruh jiwa bertanya-tanya
Ada apa dengan langitku?
Apa mungkin langit telah runtuh?
Karena dentuman suara keras
Telah menghantam daun-daun telinga
Sampai dentuman suara kerasnya
Terdengar disepanjang jalan kehidupan

Kala langit runtuh
Bumi akan ikut merasakan kehancurannya
Karena langit dan bumi
Laksana dua sejoli yang selalu mengisi antar satu sama lainnya
Sehingga bila langit runtuh
Kemungkinan terburuknya
Bumi juga akan ikut luluh lantak
Bersama runtuhnya langit diangkasa

Saat langit runtuh
Dentuman suaranya
Laksana jutaan halilintar menerjang bumi raya
Hingga bumi ikut merasakan keruntuhan langit
Karena langit sudah diambang kehancuran Berkepin-keping
Sungguh luluh lantak bumi raya
Saat langit runtuh diangkasa

Tatkala langit runtuh
Kehancurannya terasa sesak di dada
Hingga bumi ikut luluh lantak
Tak terkira kehancuran bumi raya kala itu
Sementara insan manusia
Juga akan ikut hancur
Tatkala langit runtuh diangkasa
Karena bumi juga ikut hancur berkeping-keping
Bersama keruntuhan langit diangkasa raya

Kerudung Hijau Muda



By: Khoirul Taqwim

Taman dipagi hari
Sejukkan udara alam semesta
Menghias diseluruh naluri
Penuh keindahan tertoreh dialam ragawi
Membuat rasa jiwa tertuju pada nirwana

Saat mengenal adinda
Terungkap rasa jiwa
Ingin mereguk kasih dalam naungan Ilahi
Karena adinda bagai Bidadari turun dari mahliga surga
Hingga seluruh kalbuku tertuju untukmu

Kerudung hijau muda
Ingatkan kecantikan wajah adinda
Hingga buat iri alam sekitarnya
Karena adinda adalah: anugerah terindah dalam jiwaku
Hingga masuk dalam asmara ragaku

Saat kerudung hijau muda
Menyelimuti mustaka adinda
Begitu rasa keagungan tertoreh untukmu
Begitu juga rasa keindahan tertuju untukmu
Karena adinda bagi jiwaku
Ratu kecantikan dialam raya
Sungguh aku mengingatmu
Dalam perjalanan langkah nafas hidupku

Sang Maha Wenang



Dening: Khoirul Taqwim

Bila bumi diguncang
Akankah itu menjadi debu bertebaran?
Bila bintang-bintang berjatuhan
Akankah itu menjadi meteor salju diangkasa?
Bila rembulan sudah hancur lebur
Akankah itu menjadi pertanda kerusakan alam?
Bila matahari sudah tak bersinar disiang hari
Akankah itu pertanda kehidupan sudah hilang?
Kalau langit sudah luluh lantak diawan-awan
Akankah itu pertanda alam sudah tiada?

Wahai Sang Maha Wenang
Ketika Engkau berkehendak
Tiada satupun yang mampu menghalangiMU
Karena Engkau adalah: pemilik alam semesta
Begitu juga takdir diseluruh jagad raya ada dikehendakMU
Karena semua hanya hamba dalam genggamanMU
Tiada daya dan upaya
Kecuali Engkau menghendakiNYA

Sang Maha Wenang
Engkau adalah: sang maha suci
Kupasrahkan segala hidupku kepadaMU
Aku hanyalah wayang tak bisa berjalan
Walau hanya setapak langkah
Kecuali Engkau berkehendak atas itu

Wahai Sang Maha Wenang
Pertanda kerusakan alam
Sudah Engkau perlihatkan
Saat laut menjadi tsunami
Tak sedikit nyawa hilang ditelan bah air laut
Begitu juga Engkau perlihatkan gunung-gunung meletus
Tetapi tak sedikit pula manusia mengingkari kekuasaanMU
Karena dari mereka ada yang mendustakan keberadaanMU

Sang Maha Wenang
Aku berdo'a dibawah kitab suci
Supaya kehendakMU
Selalu menjadi Arah kebaikan dalam hidupku
Begitu juga firman-firmanMU menjadi petunjuk disetiap jengkal nafasku
Dimanapun aku berada, Amin........

Kelembutan Kalbumu



By: Khoirul Taqwim

Subuh mulai tiba
Wajah bintang-bintang mulai hilang diangkasa raya
Namun kelembutan kalbumu masih hadir dibenakku
Hingga diri terbawa dalam awan-awan yang dipenuhi warna bunga kecantikan
Karena Adinda sosok kesempurnaan masa kini
Bagi diri yang haus akan kelembutan kalbumu

Adinda
Pagi subuh ini
Alam sekitarku masih diselimuti embun raya
Hingga seluruh ragaku terasa sejuk tak terkira
Karena embun pagi hari ini
Begitu sejuk terasa masuk disetiap jengkal kalbuku

Duhai Adinda
Kelembutan kalbumu
Begitu elok kurasa disetiap jengkal nafasku
Hingga diri terbawa dalam asmara jiwa yang dipenuhi gairah-gairah keindahan
Dari ujung kaki sampai ujung rambutku
Terasa tersentuh oleh kelembutan kalbumu
Karena Adinda adalah: jiwa kecantikan dalam detak jantungku
Saat  diri bersama dalam teduhan Adinda

Wahai Adinda
Kelembutan kalbumu telah merasuki sukmaku yang terdalam
Hingga jiwaku hanyut dalam peluh kasihmu
Karena Adinda adalah: keajaiban yang kurasa dalam benakku
Sampai diri terasa penuh kebahagiaan

Duhai Adinda cantik
Aku menulis sederhana untukmu
Karena adinda adalah: bagian dalam perjalanan jiwaku
Menuju alam penuh rasa sejuta nilai keindahan
Kurasa dalam setiap jengkal nafas hidupku

Meminangmu Bersama Balutan Ibadah



By: Khoirul Taqwim

Meminangmu
Dalam sebuah perjalanan suci
Bersama balutan ibadah
Disertai guyuran hujan deras dimuka bumi
Bukti atas keberkahan Ilahi telah datang
Sungguh keajaiban alam tanpa diundang
Ikut menyambut hari kebahagiaan
Saat meminangmu duhai dambaan jiwaku
Hingga tak terasa butiran air mata kebahagiaan
Jatuh bersama guyuran air hujan siang ini

Duhai wanitaku
Aku meminangmu hari ini
Disaksikan langit maupun bumi
Disaksikan tanah basah maupun mendung raya
Hingga alam semesta mendengar bisikan kata-kataku
Saat aku meminangmu dihari kebahagiaan ini

Duhai wanita cantik
Hari yang basah diguyur hujan ini
Aku meminangmu sebagai tanda baktiku pada Ilahi
Bahwa cintaku akan menjadi halal disaksikan alam semesta hari ini
Sampailah waktu dikau menjadi istriku
Bahkan menjadi sejarah paling berharga dalam perjalanan nafas hidupku

Duhai wanita anggun nan sholikah
Aku meminangmu dengan sajadah sederhana
Sebagai tanda terima kasihku pada Ilahi
Karena dikau hari ini
Menerima cinta suciku yang kubawa dari hati sanubariku
Dengan aku meminangmu
Aku berharap langit mendengar
Bumi menyaksikan cinta suci kita
Hingga Allah sang pemilik alam semesta
Merestui cinta kita dalam balutan ibadah suci

Duhai wanita idamanku
Hati sanubariku berkata sederhana
Meminangmu adalah: kehormatan terindah
Meminangmu adalah: anugerah Ilahi yang tak dapat dilukis dengan kata
Meminangmu adalah: keajaiban yang telah tergaris dilangit ketujuh
Meminangmu adalah: keberuntungan yang penuh rahmat
Meminangmu adalah: Ibadah suci yang tersurat dari ajaran Ilahi
Meminangmu adalah: kebahagiaan dalam perjalanan nafas hidupku
Meminangmu, meminangmu, dan meminangmu
Hingga terminologi bahasaku tak sanggup menulis kata tentang keindahan saat meminangmu

Kerudungmu



By: Khoirul Taqwim

Keheningan malam
Kesunyian menghampiri rongga-rongga jiwa
Hingga hati terasa ada sesuatu yang masuk
Menuju celah-celah kalbu yang terdalam
Sampai tibalah sukmaku terbawa dalam lamunan malam

Kerudungmu
Masih kuingat dengan jelas
Betapa keindahan kerudungmu menghias dimustakamu
Hingga sukmaku masuk dalam lamunan yang tak bergerak
Karena dikau adalah: keindahan yang tertulis dilangit biru
Membuat seluruh decak kagumku tertuju untukmu

Duhai gadis cantik
Kerudungmu adalah: anugerah Ilahi
Begitu indah menawan saat dipandang
Hingga membuat seluruh jantungku berdetak kencang
Saat mengingat kerudung cantikmu
Karena tiada tara keindahan kerudungmu
Saat menghiasi diantara celah-celah mustakamu

Duhai gadis tercantik
Dalam kesunyian malam ini
Aku mengingatmu bersama sajak-sajakku
Hingga sampailah sukmaku masuk dalam ingatan tentangmu
Atas kecantikan wajahmu yang dibalut kerudung indahmu

Subhanallah
Aku mengucap rasa kagumku untukmu
Atas kecantikan wajahmu
Dibalik kerudung yang kau sandarkan dimustakamu
Hingga terlihat menghias disepanjang jalan kehidupan yang penuh keajaiban

Duhai gadis berkerudung
Secuil do'a dari lubuk kalbuku untukmu
Semoga engkau bahagia selalu disana, Amin.....

Keajaiban



By: Khoirul Taqwim

Alam sejukkan seluruh jiwa
Membawa rasa keindahan yang tak terbantahkan
Hingga membawa rasa pesona asa
Masuk dalam sendi-sendi kehidupan

Keajaiban
Selalu menjadi warna asa dalam detakan jiwa
Hingga masuk dalam sanubari yang terdalam
Atas keindahan alam semesta membuat takjub seluruh jiwa

Keajaiban
Bagaikan cerita fiktif yang lahir dari rongga-rongga jiwa
Namun jauh dari kenyataan
Karena keajaiban bagai misteri alam yang tak terpecahkan
Hingga keajaiban menjadi panorama alam tersendiri
Dalam sudut-sudut pikiran insan manusia

Keajaiban
Mengingatkan sebuah nyanyian alam
Dengan keindahan panorama sungainya
Panorama warna tanamannya
Panorama warna pepohonannya
Panorama warna habitat sekitarnya
Menambah keindahan alam yang penuh keajaiban
Hingga hati dibuat decak kagum
Akan keindahan alam semesta

Sajak Untuk Para Pendidik


By: Khoirul Taqwim

Kisah negeri pendidikan
Masih diselimuti awan menghitam
Masih diselimuti kegelapan malam
Masih banyak anak-anak dalam keterbelakangan
Masih banyak pemuda-pemudi masuk dalam kubangan kedangkalan
Karena pendidikan sudah jauh dari fakta kehidupan
Hingga pendidikan hanya menjadi kebutuhan formal semata

Wahai para pendidik
Dengarkan sajak-sajakku
Bahwa pendidikan harus dekat dengan fakta kehidupan
Bukan malah pendidikan lari dari kenyataan
Sehingga menghasilkan pendidikan yang jauh dari harapan

Wahai para pendidik
Kutitipkan sajakku untukmu
Agar kau selalu ingat tentang makna kehidupan
Bahwa pendidikan adalah: kehidupan masa depan anak-anakmu
Bukan hanya sebatas teori semata
Namun pendidikan harus sejalan dengan kenyataan itu sendiri

Wahai para pendidik
Jangan lari dari tanggung jawab
Bahwa pendidikan harus dekat dengan kenyataan
Bukan hanya berkutat tentang teori semata
Apalagi hanya memaksakan rumus-rumus semata
Namun tidak pernah merumuskan masa depan anak-anakmu kelak

Dengarkan sajakku
Wahai para pendidik
Bahwa sudah waktunya
Kau menghayati tentang kehidupan
Untuk turun didesa-desa maupun dikota-kota
Untuk melihat langsung kehidupan nyata
Supaya suatu saat kau dapat merumuskan pendidikan yang jauh kedepan
Bukan pendidikan yang hanya angan-angan semata
Bukan pendidikan yang hanya sekedar duduk didepan meja
Apalagi pendidikan yang hanya tunduk pada rumus-rumus asing
Tanpa merumuskan kenyataan itu sendiri
Namun pendidikan itu harus menanam budi pekerti
Penuh warna kreasi dan inovasi

Misteri Air Mata



By: Khoirul Taqwim

Kala pagi mulai tiba
Aku datang membawa kalbu untukmu
Dikau dengan wajah ayu jelita
Bak Bidadari turun dari langit
Begitu elok wajahmu saat itu
Membuat kalbuku tersentuh rasa
Sampai aku masuk dalam lamunan asmara raga

Saat itu
Kau menemuiku dengan suka cita
Namun sesaat kemudian
Kulihat air matamu mengalir deras dari pipimu
Membasahi sekitar kerudung cantikmu
Aku hanya bisa bertanya dalam hati
Ada apa dibalik air mata derasmu?
Apakah itu pertanda kau jatuh hati padaku?
Atau malah sebaliknya, kau membenciku?

Misteri air matamu
Membuat aku larut dalam sebuah pertanyaan
Dari hari berganti hari
Dari bulan berganti bulan
Bahkan dari tahun berganti tahun
Aku bertanya tentang linangan air matamu
Saat membasahi pipimu kala itu
Hingga sampai aku terbawa dalam mimpi-mimpiku

Duhai gadis cantik
Air matamu menjadi misteri dalam hidupku
Sampai rasioku berhenti berjalan
Saat mengingat waktu itu
Karena air matamu menjadi segudang pertanyaan dalam hidupku
Dari dahulu hingga detik ini

Bidadari Kerudung Hijau


By: Khoirul Taqwim

Kulihat dari cakrawala
Dikau sedang duduk di atas jendela
Wajahmu begitu anggun
Mempesona tiada tara ayu jelitamu
Hingga daku terpaut bersama asmaramu

Kerudung hijaumu
Terlihat dari kejauhan
Hingga membuat rasa hati ini
Bagai dirundung kebahagiaan yang tak ternilai harganya
Karena kecantikanmu
Tak kalah dengan keindahan
Bintang-bintang dilangit
Tak kalah pula dengan keindahan
Samudra membahana biru dipenjuru lautan semesta

Duhai Bidadari kerudung hijau
Aku memanggilmu dari lubuk hati yang terdalam
Bila langit hari ini runtuh
Bila bumi hari ini hancur menjadi debu
Dikau tetap indah dalam cahaya kecantikanmu
Karena dikau bagian takdir keindahan semesta ini

Kutulis dikau sebagai Bidadari kerudung hijau
Sebagai rasa kagumku akan ciptaan Ilahi
Begitu indah menawan dalam kesempurnaan
Kecantikanmu yang tak dapat diurai dengan bahasa
Karena dikau melebihi bahasa keindahan
Baik dilangit maupun dibumi seisinya
Semua mengagumi kecantikanmu

Duhai Bidadari kerudung hijau
Hingga detik ini
Dikau adalah: mahkota keindahan
Tertulis dari kalbuku yang terdalam

Do'a Darah Malam Suriah



By: Khoirul Taqwim

Malam gelap gulita
Mendengar teriakan manusia tanpa kepala
Meraung-raung dihantam mortir-mortir berterbangan
Letusan senjata api tak terhitung jumlahnya
Hingga seluruh mata semesta tertutup darah
Menjadi debu udara malam ini

Malam ini
Kilatan rudal masih terdengar jelas
Hingga tak terhitung jumlah kilatannya
Tubuh manusia bergetar keras
Tak sedikit pula menggigil hancur
Menjadi santapan ganasnya
Keserakahan malam ini
Sementara diujung barat
Tak henti-hentinya
Berbicara tentang malam darah Suriah ini
Namun kami disini tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga menunggu hari perdamaian tiba

Malam Suriah ini
Padang pasir menjadi saksi
Darah keluar dari rahim-rahim kehidupan
Tak perduli anak atau dewasa
Menjadi korban keserakahan kekuasaan
Tak perduli lelaki atau wanita
Menjadi kebiadaban pembantaian
Tak perduli tua atau muda
Menjadi korban perang ambisi keserakahan

Malam Suriah ini
Do'a darah kupanjatkan
Dari lubuk hati yang terdalam
Semoga malam ini
Kami tetap bertahan tanpa perlawanan
Hingga hari esok
Kami dapat menghirup udara kebebasan
Atas nama perdamaian di bumi Suriah tercinta

Kebecikan Gerimis Esuk


Dening: Khoirul Taqwim

Gerimis cilik diesuk dina
Menyiram lemah lapang
nggawe udara tambah adhem krasa
tenan gerimis cilik iki
nggawa kahanan kebecikan kalbu
nganti krasa didasar jiwaku
nganti krasa bening pikiranku
wektu rumangsa gerimis cilik iki
mlebu disanubariku sing paling jero

Kebecikan gerimis esuk dina
nggawe kahanan nampak ceria
sakwise sabengi ditutup kegelapan bengi
tenan kahanan esuk dina iki
krasa beda dibanding esuk sing liya
amarga esuk dina iki
bareng gerimis cilik neng iringi senandung alam
sing kian menyejukkan rasa
nganti mlebu nganti kedasar kalbuku

Bareng gerimis esuk iki
Jiwaku krasa bahagia rasa
wektu ndeleng alam sing kian nyaman
amarga kesejukan menyiram alam sekitarku
tenan jiwaku kebak dhemen cita
ndeleng kebecikan gerimis esuk iki
tenan kebecikan sing kebak ketakjuban
krasa mlebu direlung-relung kalbuku

Kebecikan gerimis esuk
nggawe jiwa kebak karo dhemen cita rasa
saarep-arep alam menehi werna anyar
nganti krasa mlebu disanubariku sing paling jero
amarga kebecikan gerimis esuk iki
tenan menakjubkan krasa didasar jiwaku
nganti kabeh kalbuku mengagumi
arep kebecikan gerimis esuk iki

Geguritan Kayon Berjilbab


Dening: Khoirul Taqwim


Srengenge isih terbit saka wetan
kayon rupamu isih ngemuli alam semesta
kebecikan parasmu ngono mendung jiwa
nganti gawe jiwaku bahagia rasa
wektu ndeleng kayon rupamu
tenan kabeh jiwaku wektu ndeleng kowe
krasa tenang dikemuli dhemen cita krasa

Tatkala rembulan isih bersinar
rupamu isih berseri-seri
kebak karo kebecikan rasa sing terpancar dibenakmu
kowe wedok berjilbab dikana
kayon rupamu ngono mempesona kalbu
nganti merasuk kekabeh sukmaku
wektu mata memandang kowe wedok berjilbab
kebak karo ketaqwaan sing terpancar dirupamu

Kayon wedok berjilbab
tenan nggawe kabeh jiwa rumangsa tenteram
amarga kowe wedok sing kebak kelembutan budi
nganti kabeh detakan jantungku
mandheg sadhela hayati kebecikan budimu
nganti nggawe kabeh jiwaku mengagumimu
arep kayon budi pakertimu

Kayon berjilbab
Mengetuk siji rasa kepangandelan
amarga keteladanan budimu
ngono agung menembus celah-celah ruang lan wayah
tenan awakku rumangsa kowe kebak keagungan keteladanan
amarga kowe wedok paling becik sing kebak keikhlasan
jero menatap sadawa dalan urip iki
nganti titik ambekan paling akhirku mengagumi kayonmu
kowe wedok ayu berjilbab didasar samudra jiwaku

Geguritan Embun Enjing


Dening: Khoirul Taqwim


Kesaen embun enjing
taksih nyingepi cakrawala
ngantos ngasta jiwa kraos bugar
amargi embun enjing ngampil keberkahan raos
ngantos sedaya salira dipunngasta kawontenan kebahagiaan
Penuh kaliyan remen cita raos didasar samudra kalbu
Menembus relung-relung jiwa paling lebet

Kewontenan embun enjing dinten
ngasta salira kraos waluya bugar
amargi menghirup udara enjing
sareng sentuhan embun enjing dinten
ngasta sedaya salira rumaos segar bugar
ngantos mlebet kesedaya raga
Menjelma dados usada didasar raga ingkang paling lebet

Embun enjing dinten
Menyejukkan alam semesta
ngasta panorama kesaen ingkang sempurna
satuhu sedaya jiwa kraos bahagia
kala embun enjing rawuh kaliyan kesaen tiada tara
amargi embun enjing dinten
ngasta pasuryan dados bahagia raos
Penuh kaliyan remen cita ingkang menakjubkan

Embun enjing dinten
Penuh kaliyan suka-suka
kawontenan dados remen cita raos
amargi embun enjing menyegarkan sedaya jiwa
ugi menyegarkan sedaya raga
ngantos mlebet kesanubari paling lebet
ngantos kedasar samudra kalbu kesugengan

Kecantikan Kerudung Putih



By: Khoirul Taqwim

Kerudung putih
Kecantikanmu buat daku terpana rasa
Hingga tak terasa jantung ini
Semakin kencang berdetak
Karena dikau telah menawan kalbuku
Hingga tak bergerak seluruh nadiku
Semua tertuju untukmu
Duhai wajah cantik kerudung putih

Semilir angin sepoi-sepoi
Menambah rasa kecantikanmu
Bagai alunan surgawi
Hingga merasuk jiwaku
Sampai isi jantungku terasa terbelah
Karena dikau begitu indah dipandang
Kala dari jauh terasa Bidadari turun dari langit
Apalagi kala dekat terasa surga Bidadari menaungi seluruh ragamu

Kecantikan wanita kerudung putih
Bukti Ilahi mencipta dengan kesempurnaannya
Hingga seluruh jiwa ini
Bergetar melihat kecantikanmu
Duhai wanita dibalik kerudung putih
Ayu jelita tiada kata yang sanggup malukismu
Karena dikau begitu sempurna
Atas apa yang ada dalam dikau
Begitu juga kecantikan budimu
Sebagai wujud kesempurnaanmu
Bahwa dikau makhluk tercipta dengan keindahan
Dari ujung rambut sampai ujung kakimu
Semua begitu indah terasa
Sejukkan kalbu-kalbu yang gersang
Hingga terasa ada dalam taman surgawi

Bangunan Kata



By: Khoirul Taqwim

Saat kata terangkai bahasa
Menjelma gubahan logika
Kata terasa menekan sisi-sisi pikiran
Menjadi bangunan bahasa rasa
Hingga nalar tak mampu mencerna
Karena kata sudah menjadi pembenaran diri
Bahkan kata sudah menjadi keyakinan bersama

Dahsyat sebuah kata
Bersumber dari nalar pikiran
Berwujud bangunan bahasa
Menjadi monster mengerikan
Bila kata di olah dengan demagogi kehidupan

Bangunan kata
Menjelma menjadi kitab suci
Bangunan kata
Menjelma menjadi sabda
Bangunan kata
Menjelma menjadi rebutan angkara

Kata meluncur dari bahasa
Menembus cakrawala alam
Hingga kata tak jarang di sakralkan
Begitu juga kata
Tak jarang jadi cacian kemurkaan
Karena menyembunyikan sebuah kekuatan
Yang tak kalah tajam dengan ribuan pedang
Yang tak kalah ledakannya dengan rudal-rudal perang

Bangunan kata
Bagai gubahan istana raja
Bangunan kata
Menjadi cakrawala ilmu pengetahuan
Bangunan kata
Menembus lintas batas pemikiran manusia
Bangunan kata
Mengandung jutaan makna rasa jiwa maupun raga

Wanita Kerudung Putih


By: Khoirul Taqwim

Berjalan dari arah Timur
Wanita kerudung putih
Terlihat indah di pandang mata
Sejukkan qalbu yang lama gersang
Saat melihat keelokan ayu rupawan
Sang wanita berkerudung putih

Masih adakah hari esok?
Tuk menunjukkan pada semesta
Bahwa wanita kerudung Putih ini
Bagai jelmaan Bidadari yang turun dari langit
Dengan kecantikan pada diri wanita itu
Sungguh menawan mata sang lelaki
Saat memandang dia wanita kerudung putih

Jalan panjang ini
Dari ujung timur sampai ujung barat
Menjadi saksi akan keindahanmu
Wahai wanita kerudung putih yang disana
Dikau tercipta begitu sempurna
Lembut suaramu
Seakan-akan alam ini berhenti tak bersuara
Saat dikau berucap sepatah kata
Dengan kelembutan suaramu

Wanita kerudung Putih
Dikau adalah: teladan semesta kebajikan
Karena dikau tidak hanya indah wajahmu
Namun kepribadianmu tercermin
Dalam naungan kebaikan alam
Penuh dengan keteladanan kelembutan

Wanita kerudung putih
Tingkah lakumu tergambar dalam naungan surgawi
Aura wajahmu buat ketenangan jiwa
Budi luhurmu sebagai bentuk pengabdian pada Ilahi
Seakan-akan kebaikanmu menerangi seluruh alam semesta ini

Wanita kerudung putih
Sebagai bukti kebesaran Ilahi
Dengan kesempurnaan tiada tara
Penuh dengan kebajikan budi pekerti
Begitu juga kecantikan wajahmu
Tak terhingga ditelan sepanjang zaman kehidupan
Dia adalah: wanita dambaan setiap detak sang lelaki

Misteri Bidadari


By: Khoirul Taqwim

Awan menggumpal bersama udara kegelapan
Nampak dari kejauhan wanita cantik jelita
Sedang berjalan dengan lambaian tangan yang penuh kejaiban
Karena wanita yang terlihat menyelinap hilang seketika
Entah kemana wanita itu pergi dari pandanganku?.....
Bah hilang ditelan kesunyian hari yang tertutup awan tebal

Misteri Bidadari
Mungkin hari yang tepat kugambarkan
Atas kejadian wanita cantik jelita hilang ditelan bah kegelapan awan
Hingga sampailah jiwaku bertanya?...
Akankah wanita yang kulihat hari ini akan hadir kembali?.....
Entah, mungkin itu jawaban yang tepat
Karena hari esok masih ada
Mungkin saja dia wanita cantik ayu parasnya
Akan hadir kembali, walau hanya sekejap mata

Duhai misteri Bidadari
Aku memanggilmu dalam bayang-bayang kegelapan awan
Hingga hati ini tak sadarkan diri
Saat mengingat dikau masuk dalam sanubari misteri
Sampai kalbuku tak mampu membayangkan keindahan tentangmu

Aku masih berdiri disini
Bersama cakrawala awan kegelapan
Menjadi saksi cerita hari ini
Akan kehadiran dirimu yang hanya sekejap mata
Lalu menghilang entah kemana pergimu?.....
Hingga benar-benar kau hilang dari pandanganku
Namun kau tak hilang dari ingatanku
Karena dikau telah menjadi misteri Bidadari disetiap ketukan jengkal nafas jiwaku

Keberanian Para Mujahid


By: Khoirul Taqwim

Saat bom meletus
Kau tidak pernah takut menghadapi segala bahaya hidupmu
Kau tetap berjuang atas nama agamamu
Aku salut atas keberanianmu
Demi pengabdian dan keyakinanmu
Engkau sang Mujahid tak pernah takut sedikitpun
Saat mewujudkan kebenaran yang engkau pegang teguh

Biar rentetan senjata api meletus
Hingga menghujam berkali-kali langkahmu
Namun kau tetap tegar penuh dengan kesabaran
Demi perjuangan jihadmu dalam membela tauhidmu
Karena perjuanganmu sebagai bakti keimananmu pada Ilahi
Tuk mewujudkan keadilan di samudra alam semesta

Para Mujahid
Keberanianmu tertulis di tinta emas
Atas apa yang engkau perjuangkan hari ini
Biar kematian menjemputmu
Biar badanmu lebur hancur menjadi debu
Engkau tetap berjuang tanpa lelah sedikitpun
Karena engkau sudah diutus sang maha pemilik alam
Tuk berjuang membasmi kedzaliman dibelahan muka bumi ini

Keberanian para Mujahid
Saat mortir-mortir keserakahan menghujam
Menghancurkan segala apa yang ada
Engkau akan tetap bejuang bersama akidah yang engkau junjung tinggi
Hingga titik darah penghabisan
Demi kobaran semangat perjuangan disetiap langkah keimananmu

Sang Mujahid
Firman dan sabda
Sudah menjadi jalan hidupmu
Demi perjuanganmu menuju ketaqwaan
Hingga pada titik keikhlasan
Engkau akan terkenang sepanjang masa
Atas keberanian yang engkau torehkan
Demi membela kesucian agamamu

Busana Tanpa Dosa


By: Khoirul Taqwim

Meledakkan kota-kota
Menjadi keyakinan kebenaran
Menghunus parang
Menjadi dogma ajaran keyakinan
Meletuskan senjata laras panjang
Menjadi jalan nafas kehidupan
Maka tatkala hari itu
Pembunuhan manusia seolah-olah dilegalkan
Menghilangkan nyawa orang lain
Seolah-olah menjadi perjuangan suci kebenaran

Busana tanpa dosa
Hari kelam kemanusiaan
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap bukan dosa-dosa
Tetapi sudah dianggap kemuliaan
Sungguh busana tanpa dosa
Telah menyelimuti pikiran dan jiwa para pembunuh
Karena membunuh dianggap kemuliaan sejati
Menghilangkan nyawa orang lain
Sudah dianggap tuntutan dalam perjuangan

Kala busana tanpa dosa
Telah menghinggapi jiwa-jiwa kegelapan
Sungguh menghilangkan nyawa manusia
Seolah-olah menjadi kebenaran
Karena hari itu
Jiwa-jiwa manusia yang memakai busana tanpa dosa
Jiwa dan pikirannya
Sudah dirasuki nafsu ambisi keserakahan
Menganggap diri kemuliaan
Saat mengalirkan darah orang lain
Dianggap menuju jalan suci kebenaran

Tatkala busana tanpa dosa
Telah menyelimuti alam semesta
Maka hari itu
Ledakan bom akan meledak disegala penjuru semesta
Menghilangkan nyawa orang lain
Dianggap sebuah kemuliaan
Maka darah mengalir dipenjuru semesta
Hingga air mata kering kerontang
Karena pembunuhan dianggap kemuliaan
Sungguh hari busana tanpa dosa
Telah datang kala itu dipenjuru semesta

Udara Pagi Hari



By: Khoirul Taqwim

Kesejukan terasa
Saat udara pagi hari tiba
Seluruh tubuh seakan hidup kembali
Dengan kedatangan udara pagi hari
Penuh kenyamanan yang menakjubkan

Ketenangan terasa
Saat menghirup udara pagi hari
Tubuh terasa segar bugar
Mewarnai sepanjang detak nafas
Menghias di seluruh alam semesta

Udara pagi hari
Memompa semangat jiwa juang
Menambah haru biru
Saat mengarungi celah-celah kehidupan
Hingga mampu memupuk rasa manusiawi

Udara pagi hari
Penuhi ruangan alam mada
Memecah racun-racun pernafasan
Berganti dengan celah-celah kehidupan
Hingga sehat terasa jiwa mupun raga

Saat Syairku Bicara


By: Khoirul Taqwim

Jangan ada Kata
Saat syairku bicara
Karena syairku menembus cakrawala
Melintasi rembulan angkasa raya
Membawa garis alam mada

Diamlah!
Saat syairku bicara
Karena syairku melintasi alam jagad Maya
Menembus dinding-dinding nirwana
Tanpa basa-basi dalam berucap kata

Jangan ada suara
Saat syairku bicara
Karena syairku melintasi samudra semesta
Memukul sepanjang kegelapan malam
Hingga bertebaran bagai anai-anai
Jatuh dari langit alam singgasana

Diamlah!
Saat syairku bicara
Karena syairku adalah: gubahan alam
Mengarungi samudra raya
Membelah keangkuhan jiwa nestapa
Menyambut hari esok lusa
Bersama gubahan syairku bicara

Saat syairku bicara
Tak perduli matahari terbit dari barat
Tak perduli matahari tenggelam dari Timur
Karena syairku adalah: gubahan semesta
Laksana rembulan dan matahari
Siang maupun malam
Berotasi sepanjang nafas jalan kehidupan

Saat syairku bicara
Diamlah!
Karena syairku melintasi samudra hindia
Menembus cahaya rembulan
Melintasi matahari di sepanjang rotasi alam

Biarkan!
Syairku tetap bicara di sepanjang jalan nafas
Karena syairku adalah: semesta raya
Menghinggapi asmara raga
Menembus siang maupun malam
Bicara di sepanjang nafas nurani
Sampailah mengetuk alam singgasana
Hingga melampaui sendi-sendi logika semesta

Wahai Kerudung Bidadari



By: Khoirul Taqwim

Sinar rembulan
Pecahkan kegelapan samudra malam
Buat suka cita rasa
Saat sepi melintas dalam dekapan jiwa

Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Kau adalah: hiasan hidup yang terindah
Dari keindahan-keindahan yang ada
Hingga dalam detakan jiwa sang lelaki
Hanyut dalam lamunan malam ini

Wahai wajah-wajah kerudung Bidadari
Tahukah dikau adalah: bagian permata qalbu
Menenangkan di setiap jiwa raga
Hingga tak terasa hati ini jatuh dalam asmaramu
Karena di kau pemilik dewi kecantikan
Tiada tara keindahan wajah-wajahmu

Duhai Bidadari kerudung ayu jelita
Membentang di samudra terang warna
Langit cakrawala saksi bisu
Atas keindahanmu yang tiada tara

Wahai kerudung Bidadari
Kau adalah: permata singgasana
Penuh keelokan ayu jelita
Dengan sejuta warna rasa dalam jiwa

Duhai wajah-wajah kerudung Bidadari
Menari di setiap jengkal sang lelaki
Karena di kau ratu kecantikan
Dengan wajah kelembutan elok rupawan

Permai Pagi Hari



By: Khoirul Taqwim

Senandung pagi
Mulai bernyanyi menyeruak alam
Iringi permai pagi hari ini
Penuh dengan jutaan keindahan
Hingga tak dapat terhitung atas ketakjuban di pagi hari

Burung pagi hari
Mulai pancarkan keelokan
Dengan suara merdunya
Buat hari pagi menambah permai
Elok rupawan keindahannya

Saat pagi hari
Pohon rindang masih basah kuyub
Saat embun pagi masih menyembul
Saat matahari masih belum terlihat jelas
Dari situlah tentang cerita permai pagi hari
Mulai terlukis di langit cakrawala
Penuh keistimewaan suka cita
Semua terasa dalam senandung detakan jiwa

Permai pagi hari
Pancarkan lukisan keindahan
Penuh keasrian alam
Nampak lembut dan menakjubkan
Itulah alam permai di pagi hari

Nelayan Samudra



By: Khoirul Taqwim

Kala senja mulai tiba
Gegap gempita Nelayan di seberang samudra
Sambut rezeki alam penuh keberanian
Menyeberangi samudra hindia
Tak perduli badai maupun petir
Dengan gagah berani para Nelayan
Sambil naik perahu di tengah-tengah keganasan ombak samudra

Hujan di kegelapan malam
Bukanlah suatu penghalang
Ombak tinggi menjulang
Sudah menjadi sahabat keseharian para Nelayan

Nelayan samudra
Menaklukan badai, ombak, petir
Di sepanjang jalan panjang para Nelayan

Tentang Makna



By: Khoirul Taqwim

Hidup itu lembut
Bagi mereka yang paham makna kasih sayang
Hidup itu damai
Bagi mereka yang paham makna kecintaan

Hidup itu keras
Bagi mereka yang tak paham makna kejujuran
Hidup itu mencekam
Bagi mereka yang tak paham makna solidaritas

Hidup penuh makna
Bila mengenal kebajikan dan keburukan
Hidup tiada makna
Bila tak mengenal makna sesama

Maka dari itu
Mari belajar tentang beragam makna
Supaya mengerti tentang makna itu sendiri

Malam Tanpa Bintang



By: Khoirul Taqwim

Malam gelap senyap
Tiada cahaya bintang
Tiada sinar benderang
Karena malam hari ini
Langit tertutup awan tebal

Malam tanpa bintang
Terasa sepi rasa hati
Tiada penerang cahaya
Masuk dalam kehidupan alam
Tuk mengetuk detak sanubari

Malam tanpa bintang
Malam bintang sedang tertutup mendung
Malam bintang lari menuju kegelapan
Hingga tiba malam tanpa cahaya
Tiada penerang dari sunyi kegelapan

Biar saja malam ini tanpa bintang
Mungkin esok atau lusa
Bintang kan bersinar kembali
Menerangi penjuru alam jagad raya

Cahaya Pagi



By: Khoirul Taqwim

Matahari sampai detik ini
Masih terbit dari timur
Pertanda Alam masih segar bugar
Bersama suratan Ilahi

Cahaya pagi
Menambah keindahan suasana Alam
Begitu elok rupawan
Menambah semangat pagi hadir
Di qalbu yang terdalam

Cahaya pagi
Nuansa Alam penuh sejuta rasa
Hinggap di qalbu kebahagiaan
Karena cahaya pagi
Bagian dari kemesraan Alam
Antara matahari dengan rembulan
Silih berganti dalam rotasi siang maupun malam

Cahaya pagi
Sahabat Alam penuh nuansa kekerabatan
Antara makhluk hidup dengan Alam semesta
Dalam naungan kesempurnaan keajaiban

Cahaya pagi
Aura qalbu penuh dengan kenikmatan
Tak terhitung keistimewaan yang tersimpan
Di raut wajah cahaya pagi

Secercah Pagi Hari



By: Khoirul Taqwim

Pagi dingin menggigil
Ayam berkokok sambil bersahutan
Pertanda pagi mulai beraktivitas
Penuh dengan uraian embun pagi disepanjang jalan kehidupan

Dengan pesona alam pagi
Nampak istimewa keindahan
Penuh dengan harapan dan impian
Atas kedatangan pagi hari ini

Secercah pagi hari
Buat tubuh segar kembali
Dalam menatap hari yang mulai menggeliat
Untuk mengeja jalan yang penuh dengan misteri kehidupan

Secercah pagi hari
Harapan mulai tumbuh berkembang
Bersama warna asa di setiap detak jiwa
Dalam menggapai cahaya semangat rasa

Cukup Satu Bintang


By: Khoirul Taqwim

Beribu-ribu bintang di angkasa
Bahkan jutaan bintang terbang tinggi
Hingga jumlahan bintang tak terhitung banyaknya
Namun aku cukup satu bintang
Kau yang kudamba
Lewat mimpi maupun lewat di tiap-tiap detak nafasku

Satu bintang selalu dalam jiwaku
Satu bintang selalu dalam hayalanku
Satu bintang selalu dalam anganku
Satu bintang tertulis dalam detak jantungku
Beredar disepanjang asa jalan
Hingga nafas ini berpisah dengan raga

Cukup satu bintang
Berada dalam taman kebahagiaanku
Karena bintang satu ini
Bukan karena indahnya
Bukan pula karena pesona pijarannya
Namun karena bintang ini
Sudah takdirku dalam naungan mahliga jiwa

Alam Padang Pasir



By: Khoirul Taqwim

Gemuruh badai di padang pasir
Pertanda alam mulai menunjukkan jati diri
Bersama awan tak menentu arah
Entah kemana gerangan alam
Kian hari mulai tak bersahabat

Alam padang pasir
Menjadi saksi bisu perjalanan manusia
Dalam mengeja langkah kehidupan
Tuk mencari kebenaran dalam diri
Tuk menggapai sejati dalam jiwa

Gemuruh badai padang pasir
Mengingatkan akan hidup tentang warna
Asa yang tak terjawab dengan mudah
Semua terasa dalam mimpi semu belaka

Alam padang pasir di tanah lapang
Penuh dengan tantangan dalam hidup
Tuk mencari jati diri dalam mencerna makna rasa
Tuk menggapai alam kesejatian

Alam padang pasir
Keindahan yang di selimuti raksasa misteri
Namun tak terpecahkan dalam nyata maupun maya

Geguritan Padang Wedi



Dening: Khoirul Taqwim

Gemuruh badai teng padang wedi
Pertanda alam miwiti nunjukaken jatos salira
sareng mega mboten menentu arah
ngapunten kepundi lathen alam
Kian dinten miwiti mboten bersahabat

Alam padang wedi
dados saksi bisu margi manusia
lebet mengeja langkah kesugengan
Tuk ngupadi kekasinggihanan lebet salira
Tuk menggapai sejatos lebet jiwa

Gemuruh badai padang wedi
ngengetaken badhe sugeng tentang werni
Asa ingkang mboten wangsul kaliyan gampil
sedaya kraos lebet sumpena sak panjenengan belaka

Alam padang wedi teng bantala lapang
Penuh kaliyan tantangan lebet sugeng
Tuk ngupadi jatos salira lebet mencerna jarwi raos
Tuk menggapai alam kesejatosan

Alam padang wedi
kesaen ingkang teng singepi denawa misteri
sayangipun mboten terpecahkan lebet yektos kresaa ngawula