Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Belajar Dari Islam Khilafah

By: Khoirul Taqwim Ketika membicarakan tentang kekuasaan dalam sudut pandang agama. Maka kita akan mengingat tentang Islam Khilafah, Bagaimana tidak? Islam Khilafah telah menyadarkan pentingnya sebuah kekuasaan dalam mengatur sebuah negara. Kita masih ingat wali songo dapat menyebarkan ajaran Islam tak lepas dari kekuasaan kerajaan Demak yang dikendalikan oleh para Wali. Berangkat dari sinilah ketika kekuasaan dapat dikuasai, berarti penyebaran dalam bentuk apapun akan lebih mudah. Nah! dari tinjauan di atas dapat di ambil sebuah kesimpulan sederhana, bahwa kekuasaaan merupakan barang mewah dalam menggapai sebuah tujuan yang lebih besar lagi. Maka mau tidak mau kekuasaan harus dicapai dalam mewujudkan sebuah keberhasilan yang ingin dicapainya. Islam Khillafah telah memberikan pelajaran tentang makna sebuah kekuasaan. Karena dengan kekuasaan ada di tangan, berarti menjalankan sesuatu akan lebih mudah, namun apabila kekuasaan jauh dari tangan, tentunya akan semakain suli

Pembersihan Lawan Politik

By:  Khoirul Taqwim Melawan tembok kekuasaan tidaklah mudah, apabila masyarakat tidak menyatu dalam bentuk perlawanan, apalagi melawan tembok kekuasaan yang penuh dengan amunisi-amunisi serdadu yang siap membersihkan lawan-lawan politik, tentunya hal itu membutuhkan sebuah strategi yang  jeli dalam mencari celah-celah, untuk merusak tembok-tembok kekuasaan. Dengan melawan tembok kekuasaan, tentunya akan mengalami sebuah aktivitas yang penuh dengan onak dan duri, apalagi kalau salah melangkah yang ada akan terjadi pembersihan politik yang datang dari tembok-tembok kekuasaan, untuk menyerang balik bagi siapapun yang melakukan penyerangan-penyerangan terhadap tembok kekuasaan. Politik laksana berdiri di ujung pedang, jika salah melangkah dalam permainan politik, berarti sama dengan menghilangkan dan memasukkan diri dalam lubang yang penuh marabahaya. Maka untuk itulah politik butuh pengalaman empirik, tidak sekedar retorika bahasa maupun teori semata, tetapi membutuhkan seb

Pornografi Alat Menjatuhkan Lawan Politik

By: Khoirul Taqwim Ketika seorang politisi tidak silau dengan harta benda. Maka lawan politik akan mencari-cari kelemahan hingga sampailah pada titik yang penuh dengan jebakan, yaitu: pornografi sebagai alat menghancurkan nama baik seorang politisi yang tak silau dengan harta benda. Berangkat dari sinilah pornografi dapat dijadikan sebuah alat yang sungguh menakjubkan, untuk melemahkan lawan-lawan politik yang tidak silau dengan harta benda. Politik memang begitu kejam, bahkan ada istiliah politik lebih kejam dari ibu tiri. Nah! dari sinilah politik dapat digambarkan suatu ruang abu-abu yang penuh dengan tipu daya. Sehingga disaat bermain politik berhati-hatilah saat ada jebakan pornografi mengintai di setiap ada waktu maupun di setiap ada kesempatan. Seorang politisi memang di tuntut sebuah pertarungan yang licin, sulit di tangkap, tetapi terus melakukan upaya dalam gerakan mencari celah-celah menuju singgasana kekuasaan. Maka untuk itulah seorang politisi membutuhkan c

Ketika Politik Agama Tiada Lawan

By: Khoirul Taqwim Kekuatan agama sudah tidak diragukan lagi dalam kancah dunia perpolitikan, apalagi kalau agama sudah menjadi sebuah kekuatan politik di tengah-tengah realitas kehidupan masyarakat. Maka agama seolah-olah sudah menjadi langit yang duduk di singgasana awan, tiada lawan satupun kekuatan politik yang melawannya. Karena agama sudah menjadi kekuatan dalam ranah keyakinan akan keberlangsungan sebuah kejayaan dalam pendirian maupun pemberdayaan sebuah negara. Politik agama tidak jarang menjadi momok dari politik sekuler, liberal maupun komunis. Mengingat politik agama begitu kuat dalam ranah keyakinan masyarakat yang tidak hanya masalah hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam semesta, tetapi politik agama sudah menjadi hubungan dengan kekuatan sang maha kehendak, tentunya kekuatan hubungan manusia dengan Tuhan sang maha pencipta alam semesta. Keberadaan politik agama merupakan politik kehendak, tentunya politik yang tiada lawan. Mengingat agama

Mengelola Politik Islam di Kawasan Nusantara

By: Khoirul Taqwim Politik Islam telah merasuk dalam ranah berbagai sendi kehidupan masyarakat Nusantara. Sehingga terkadang membedakan antara ajaran Islam dengan politik Islam terasa abu-abu. Kenapa bisa demikian? Karena politik Islam hadir di tengah-tengah realitas kehidupan masyarakat Nusantara melalui berbagai celah, tidak hanya melalui kebiasaan masyarakat, tetapi juga melalui beragam tafsir mengenai ajaran agama Islam. Nah! dari sinilah politik Islam begitu kuat masuk dalam wilayah kawasan Nusantara, tentunya mengingat cara politik Islam yang begitu halus menyusup dalam sendi-sendi nafas di kawasan Nusantara. Masyarakat Nusantara tidak sedikit yang menganut ajaran agama Islam. Ketika kuantitas masyarakat Islam yang sungguh luar bisa besarnya. Maka apabila politik Islam di kelola dengan baiik, tentunya tidak kalah dengan politik sekuler, politik liberal, dan politik-politik lainnya. Mengingat sebagian besar masyarakat Nusantara beragama Islam. Lalu muncul pertanyaan sep