by: Khoirul Taqwim Penulis sering sekali mendengar tentang rasio mengkritisi agama, bagi kelompok yang setuju dengan rasio tentunya itu dianggap sebagai pencerahan. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah benar rasio membawa pencerahan?...pertanyaan itulah yang menjadi bola liar untuk di diskusikan, sebab melalui pengamatan penulis kalau kita memahami agama hanya sebatas menggunakan rasio, kemungkinan besar belum lengkap dalam memahaminya. Berangkat dari pengamatan di atas penulis mencoba memainkan bahasa dengan cara membalikkan, sehingga menjadi bahasa agama mengkritisi rasio, penulis mengangkat judul itu agar terjadi keseimbangan dalam mengamati persoalan, sebab kalau menegasikan keberadaan jiwa tentunya hasil dari pengamatan akan kurang tepat dalam menyikapi suatu permasalahan. Sebenarnya penulis dulu juga salah satu pengagum rasionalitas, tetapi kalau berpikir ulang ternyata terlalu dangkal kalau hanya memahami agama sebatas menggunakan rasio, karena disitu ada jiwa yang harus d...
Komentar