Membaca Puisimu


By: Gus Wim

Saat  ku duduk
Di sepanjang pinggir sungai waktu itu
Kubuka lembaran kertas terserak bersama buku harianku
Ada secercah kertas bertuliskan atas namamu
Detak hati mulai merekam sebuah kata
Bait puisi yang engkau tulis
Lewat kertas putih dengan tinta hitam
Mulai kuraba dari kata perkata
Tentang raga yang dahaga akan rindu sebuah manja
Tentang Sahabat yang dahaga akan sebuah pertemuan
Engkau mulai bicara lewat puisimu
Bila engkau rindu bunga mekar di depan kampus
Engkau rindu tentang persahabatan tanpa sekat keadaan
Sungguh aku mengenal puisimu
Begitu kuat melukiskan sebuah kata
Sampai aku hanyut dalam rengkuhan sebuah bahasamu

Kubaca puisimu
Ku mulai merekam sebuah rasa makna
Tentang kerinduan persahabatan
Tentang ribuan hari yang tertulis sebuah keadaan
Sungguh aku larut dalam alunan bahasamu
Penuh dengan intonasi kuat sebuah hati
Sampai tak terasa air mata
Mulai berkaca-kaca
Saat kau tulis puisi
Tentang rembulan yang tak pernah bertemu dengan matahari
Seperti kisahmu
Tentang sebuah harapan yang musnah
Saat orang yang engkau harapkan
Lari dari kehidupanmu
Sungguh dalam bait puisimu
Membuat aku gamang
Saat berucap sebuah bibir
Untuk membaca bait berikutnya
Tentang sebuah harapan yang sirna
Karena takdir tak berpihak

Membaca puisimu
Laksana kapal yang berlubang ditengah lautan lepas
Tinggal menunggu waktu untuk tenggelam
Namun ada secercah harapan di lautan lepas
Berharap bantuan dari dia yang mengerti hatimu
Untuk menyulam kapal yang mau tenggelam
Walau itu terasa mustahil
Karena semua sudah menjadi lelaku sebuah kehidupan

Membaca puisimu
Engkau mulai dengan kata basmalah
Hingga engkau akhiri dengan kata hamdalah
Segala puji untuk Allah
Telah memberikan karunia
Kekayaan kesehatan hingga hari ini
Terima kasih Allah
Engkau segala tempat bersandar
Dari segala bersandar
Semua tetap dijalani bersama nafas yang mulai berkurang dari waktu ke waktu
Sampailah waktu kututup kertas puisimu
Hatiku berbisik lirih
Sabarlah!
Allah tidak akan menguji umatnya di luar kemampuan
Hingga ku akhiri dengan kata bisikan hati
Hanya Allah yang tahu segalaNYA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silsilah Mulia Syeikh Asy-Syamsi

Rekam Jejak Perjuangan Syeikh Asy-Syamsi Dari Kabupaten Nganjuk Jawa Timur

Syeikh Munadi Cerita Rakyat dari Nganjuk Jawa Timur