Perenungan


By : Gus Wim


Berbahagialah orang yang sudah tiada

Kini engkau sudah tak memikirkan duniawi

Segala luka sudah engkau basuh

Saat titik nafas terakhir

Engkau lepaskan perlahan

Engkau dituntun Malaikat maut

Segala beban duniawi engkau lepas

Saat mata menutup selamanya


Tuhan

Izinkan sakratul mautku

Menutup mata dengan keikhlasan 

Rasa sakit duniawi hanyalah ilusi

Sejatining kehidupan saat nafasku

Melepaskan diri dari jasadku

Maka hari itu

Segala duniawi sirna di sukma ragaku

Bersama layang-layang kematian

Membumbung tinggi di langit cakrawala


Tuhan

Kebahagiaan sejati

Saat Sang pencabut nyawa hadir di tengah-tengah ragaku

Maka hari itu

Aku memasrahkan diri 

Segala raga dan atma menyatu dalam bimbinganMu


Tuhan 

Bimbinglah aku

Menyusuri hari-hari gelap menuju terangMu

Aku tak kuasa akan diriku sendiri

Karena Engkaulah segala kehendak 

Sebelum maupun sesudah hari-hari yang kulalui


Berbahagialah 

Orang-orang yang sudah menutup mata terlebih dahulu

Tinggal waktu yang tepat

Aku akan menyusulmu

Bersama Malaikat maut

Kian hari yang sudah menunggu 

Sang Titah dari maha kuasa

Mencabut nyawa dari raga

Hingga tak bernafas selamanya

Aku bahagia

Aku menunggumu dalam kedamaian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silsilah Mulia Syeikh Asy-Syamsi

Rekam Jejak Perjuangan Syeikh Asy-Syamsi Dari Kabupaten Nganjuk Jawa Timur

Syeikh Munadi Cerita Rakyat dari Nganjuk Jawa Timur